Melihat Aksi Penonton-Volunteer Bersih-bersih Sampah Stadion GBK usai Laga Indonesia Vs Filipina

JAKARTA - Ada yang berbeda pada laga Timnas Indonesia versus Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) , Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam. Di sekeliling GBK penonton melihat sekelompok anak muda berkaos biru putih membawa kantong-kantong hitam besar.

Demi menjaga stadion tetap bersih dan terawat, Aqua selaku official partner Timnas Indonesia menginisiasi gerakan bersih-bersih GBK mulai dari tribun penonton hingga area luar lapangan.



Lebih dari 30 volunteer dikerahkan dalam gerakan bersih-bersih kali ini untuk menjaga lingkungan GBK tetap bersih dan terawat. Mereka berkeliling area stadion sambil memungut semua sampah yang berserakan ataupun ditinggalkan oleh penonton mulai dari botol air minum hingga kemasan makanan.

Melalui gerakan "Less Waste More Goals", Aqua mengingatkan para penggemar dan penikmat sepak bola nasional untuk terus menjaga kebersihan. Masyarakat diajak tidak membuang sampah sembarangan, membawa kembali sampah, serta membuang sampah sesuai jenisnya.

"Gerakan ini akan memperkuat komitmen kami dalam mengurangi masalah sampah plastik di Indonesia," ujar Direktur Komunikasi Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Gerakan "Less Waste More Goals" merupakan upaya membangun dan membentuk budaya tidak meninggalkan sampah di mana pun orang berada. Gerakan mengajak setiap orang mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan dengan meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan.

Masyarakat terlihat antusias dan turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan stadion berkapasitas tampung 78 ribu orang ini. Mereka mendengarkan ajakan dengan membuang botol plastik pada tempat yang telah disediakan.

"Kami sudah menempatkan booth penampung sampah botol plastik yang ditempatkan di beberapa titik di seluruh area GBK yang mudah dijangkau masyarakat," kata koordinator gerakan bersih-bersih GBK Agung usai pertandingan Indonesia versus Irak, beberapa waktu lalu.

Botol-botol air minum yang terkumpul ini akan didaur ulang menjadi kemasan air minum baru. Langkah tersebut diambil untuk mengendalikan dan mengelola sampah plastik yang saat ini telah mencapai nyaris 10 juta ton per tahun.

Langkah ini juga sejalan dengan sirkular ekonomi yang digaungkan Aqua. Penonton di Stadion GBK bernama Rafyq menilai positif kegiatan tersebut.

Gerakan ini dapat menginspirasi pengunjung lain untuk ikut dan membiasakan diri menjaga kebersihan lingkungan di mana pun berada.