Rumah Layak Huni di Kampung Dadap Dibekali Pendidikan dan Kewirausahaan

Kamis, 07 Maret 2019 - 22:40 WIB
Rumah Layak Huni di Kampung Dadap Dibekali Pendidikan dan Kewirausahaan
Rumah Layak Huni di Kampung Dadap Dibekali Pendidikan dan Kewirausahaan
A A A
TANGERANG - Hujan tidak menyurutkan semangat warga menyambut sekelompok masyarakat yang hendak membangun kampungnya menjadi lebih sehat, pintar dan berdikari. Adalah warga Kampung Dadap, Desa Gunung Sari Tangerang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, yang bersiap mengubah kampungnya itu.

Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Habitat for Humanity Indonesia (Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia) itu rupanya akan merenovasi 35 rumah warga Kampung Dadap yang dinilai tidak layak tinggal dan membangunkan toilet umum lantaran rata-rata rumah di perkampungan itu jarang memiliki toilet.

"Rumah layak, sanitasi, serta ketersediaan air yang memadai merupakan hal-hal dasar dalam kehidupan masyarakat," ujar National Director of Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, di Kampung Dadap, Rabu, 6 Maret 2019.

Sedari pagi menjelang siang, hujan tak kunjung berhenti. Genangan air hujan semakin menjadi. Santoso dibantu masyarakat setempat dengan sigap meminta Director of Zurich Insurance Indonesia, Wirahadi Suryana untuk meletakan batu pertama sebagai wujud diresmikanya program “Kampung Zurich Bersahaja". Habitat for humanity itu rupanya rekanan perusahaan asuransi Zurich Indonesia yang tengah menyalurkan program sosialnya atau corporate social responsibility (CSR).

Kolaborasi dengan partner yang memiliki misi dan visi sejalan, seperti habitat for humanity bertujuan agar mampu menciptakan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan bagi komunitas yang disasar. Apalagi program “Kampung Zurich Bersahaja” adalah sebuah program pemberdayaan komunitas yang ditujukan untuk mendukung pembangunan masyarakat tangguh melalui lingkungan yang bersih, sehat, dan sejahtera (bersahaja).

"Kami sangat menyadari itu. Karena program pemberdayaan masyarakat itu harus berkelanjutan. Bukan sebatas pembangunan fisik," katanya.

Pria berkacamata itu menuturkan, asuransi sangat erat kaitannya dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Zurich, baik secara global maupun regional sangat serius dalam menjalankan berbagai program community investment dimanapun berada.

Selain melalui penyediaan proteksi, Zurich senantiasa menginisiasi pemberdayaan komunitas yang berkelanjutan, terutama dengan berbagi keahlian serta kemampuan yang di miliki untuk membantu menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih tangguh. "Program Kampung Zurich Bersahaja ini merupakan bentuk nyata dari komitmen tersebut," katanya.

Program Kampung Bersahaja Zurich di Kampung Dadap, Mauk, Tangerang, akan dilakukan selama dua tahun. Program akan meliputi berbagai pelatihan masyarakat serta pembangunan infrastruktur publik. Termasuk penyediaan air bersih dan toilet publik, pembangunan sistem pengelolaan sampah, pembangunan rumah layak huni, edukasi keuangan dan kewirausahaan, pelatihan sanitasi dan pengelolaan sampah, sampai dengan pelatihan kesehatan rumah tangga dan keamanan konstruksi bangunan sederhana.

Program Kampung Zurich Bersahaja ini juga sejalan dengan program 100-0-100 yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan 100 persen air bersih, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen akses terhadap sanitasi di seluruh penjuru negeri.

“Kami harap program Kampung Zurich Bersahaja ini tidak hanya akan menciptakan kolaborasi strategis dan berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat lokal di mana Zurich beroperasi. Namun, kami juga berharap bahwa program ini dapat turut mendukung kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,“ tutup Wirahadi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6156 seconds (0.1#10.140)