Ormas Sayap Golkar Dukung Zaki Bacagub Jakarta dan Airlangga Ketum

Jum'at, 24 Mei 2024 - 20:04 WIB
loading...
Ormas Sayap Golkar Dukung Zaki Bacagub Jakarta dan Airlangga Ketum
Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) DKI Jakarta, mendukung Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bacagub Jakarta 2024 dan Airlangga Hartarto sebagai kembali jabat Ketum Partai Golkar. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Dukungan kepada Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta 2024 terus mengalir. Kini giliran Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) DKI Jakarta, organisasi masyarakat di bawah naungan Partai Golkar yang menyatakan dukungannya kepada Zaki.

Tidak hanya Zaki, MDI juga menyampaikan dukungan kepada Airlangga Hartarto agar kembali menjadi Ketum Golkar periode 2024-2029. Deklarasi itu disampaikan di DPD Golkar DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan Barat, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (24/5/2024).

Ketua MDI DKI Jakarta Ramli HI Muhammad mengaku, telah menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk menyoalisasikan sosok Zaki sebagai Bacagub Jakarta kepada masyarakat. Dia tak mengelak, sosok Zaki memang belum dikenal oleh masyarakat Jakarta secara luas.



“Setelah deklarasi maka seluruh kader MDI akan lakukan sosialiasi. Pertama kepada keluarganya, yang kedua kepada tetangganya, karena ini banyak pengurus masjid maka dimulai dari masjid,” jelas Ramli di DPD Golkar DKI.

Ramli berjanji, bakal memperjuangkan kembali Biaya Operasional Tempat Ibadah (BOTI) saat dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Dia mengenang, saat menjadi anggota dewan periode 2014-2019 lalu, anggaran BOTI yang diperjuangkannya itu cukup besar.



“Pendekatan kami juga bagaimana masjid kita yang dulunya dana BOTI Rp2 juta sekarang jadi Rp1 juta. Setelah saya masuk ke dalam (DPRD DKI Jakarta) saya akan ubah itu untuk kembalikan minimal seperti yang dulu,” ucapnya.

Tidak hanya itu, dana BOTI untuk musala juga menurun setelah dirinya tak lagi menjadi anggota dewan. Dari yang awalnya Rp1 juta per bulan, kini menjadi Rp750.000 per bulan.

“Ini akan kami lakukan pembinaan kepada masyarakat maka kami harus lakukan pendekatan dari situ dulu. Setelah itu baru kami sampaikan bagaimana tentang Ketua Zaki, di mana-mana dia sudah berpengalaman,” ungkapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)
pixels