Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Akibat Benturan di Kepala dan Dada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan telah diserahkan kepada keluarga usai dilakukan proses identifikasi. Polisi mengungkap penyebab ketiganya meninggal adalah adanya benturan pada bagian kepala dan dada.
"Penyebab kematian akibat benturan. Hampir semua sama, yaitu (benturan) di kepala, dada, tungkai, dan lengan," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto di RS Polri, Senin (20/5/2024).
Hariyanto juga memastikan ketiga jenazah diterima dalam kondisi utuh. Adapun menurutnya tidak ada dilakukan autopsi kepada tiga korban. "Semua jenazah utuh. Hanya benturan yang menyebabkan kematian," ujarnya.
Dengan demikian, sambung dia, proses penyerahan jenazah kepada keluarga korban pun telah selesai. Ketiga jenazah diserahkan ke keluarga pada Senin (20/5/2024) yaitu Suwanda pada pukul 04.25 WIB, Pulu Darmawan pada pukul 09.17 WIB, dan Farid Ahmad pada pukul 09.35 WIB.
"Jadi hari ini sudah tuntas, semuanya (jenazah) sudah kami serahkan ke keluarga," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dua jenazah korban pesawat jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) diserahkan ke keluarga. Penyerahan dilakukan usai keduanya dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan di lokasi, dua jenazah korban atas nama Pulu Darmawan dan Farid Ahmad diserahkan pada keluarga sekira pukul 09.15 WIB. Jenazah pertama yang diserahkan merupakan jenazah Pulu yang kemudian langsung diantar menggunakan mobil ambulans RSAU dr. Esnawan Antariksa.
Tak lama setelahnya, jenazah Farid kemudian diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya juga diantar menggunakan mobil ambulans berwarna putih. Jenazah Farid rencananya akan dibawa menuju Bandung untuk langsung dimakamkan.
Adapun jenazah Mayor (Purn) Suwanda dibawa keluarga, Senin (20/5/2024), usai dilakukan proses identifikasi atau pemeriksaan luar oleh tim forensik. Jenazah lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke Cirebon untuk dimakamkan.
"Penyebab kematian akibat benturan. Hampir semua sama, yaitu (benturan) di kepala, dada, tungkai, dan lengan," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto di RS Polri, Senin (20/5/2024).
Hariyanto juga memastikan ketiga jenazah diterima dalam kondisi utuh. Adapun menurutnya tidak ada dilakukan autopsi kepada tiga korban. "Semua jenazah utuh. Hanya benturan yang menyebabkan kematian," ujarnya.
Dengan demikian, sambung dia, proses penyerahan jenazah kepada keluarga korban pun telah selesai. Ketiga jenazah diserahkan ke keluarga pada Senin (20/5/2024) yaitu Suwanda pada pukul 04.25 WIB, Pulu Darmawan pada pukul 09.17 WIB, dan Farid Ahmad pada pukul 09.35 WIB.
"Jadi hari ini sudah tuntas, semuanya (jenazah) sudah kami serahkan ke keluarga," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dua jenazah korban pesawat jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) diserahkan ke keluarga. Penyerahan dilakukan usai keduanya dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan di lokasi, dua jenazah korban atas nama Pulu Darmawan dan Farid Ahmad diserahkan pada keluarga sekira pukul 09.15 WIB. Jenazah pertama yang diserahkan merupakan jenazah Pulu yang kemudian langsung diantar menggunakan mobil ambulans RSAU dr. Esnawan Antariksa.
Tak lama setelahnya, jenazah Farid kemudian diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya juga diantar menggunakan mobil ambulans berwarna putih. Jenazah Farid rencananya akan dibawa menuju Bandung untuk langsung dimakamkan.
Adapun jenazah Mayor (Purn) Suwanda dibawa keluarga, Senin (20/5/2024), usai dilakukan proses identifikasi atau pemeriksaan luar oleh tim forensik. Jenazah lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke Cirebon untuk dimakamkan.
(abd)