Hujan Air Mata Keluarga Korban 7 Mayat usai Lihat Kondisi Jenazah di RS Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan air mata keluarga korban 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi, Jati Asih tumpah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024). Mereka histeris korban yang tak pulang 2 hari tiba-tiba berada di RS Polri.
Saat tiba di rumah duka, bibi korban terduduk lemas dan menangis saat tahu kerabatnya merupakan salah satu korban 7 mayat di Kali Bekasi.
Sebelumnya, pihak keluarga memang sudah mencari-cari korban yang sudah tidak pulang sejak Jumat sore. "Tadi pagi rame ada begini-begini kan emang udah nyari-nyari juga," kata Yanti di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).
Tak lama, Yanti bersama sang suami memasuki ruang autopsi untuk memastikan sekaligus melihat korban. Dengan menyerahkan Kartu Keluarga/KK dan dilakukan pengecekan sidik jari.
Selama 15 menit di ruang autopsi, Yanti bersama suaminya ke luar dengan wajah tegang. Lalu mereka berjalan meninggalkan rumah duka. Namun, setelah beberapa langkah, suami Yanti tiba-tiba langsung histeris menangis di belakang mobil. Begitu juga dengan Yanti yang bercucuran air mata.
Korban diduga bernama Ahmad Davi sudah berpamitan sejak 2 hari lalu ingin main bersama temannya. "Main sama temannya, yang ngajak main masih hidup. Bawa motor berdua, boncengan," kata Yanti.
Saat ini mayat masih dilakukan autopsi. Pihak kepolisian sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi karena masih dalam proses autopsi.
Saat tiba di rumah duka, bibi korban terduduk lemas dan menangis saat tahu kerabatnya merupakan salah satu korban 7 mayat di Kali Bekasi.
Sebelumnya, pihak keluarga memang sudah mencari-cari korban yang sudah tidak pulang sejak Jumat sore. "Tadi pagi rame ada begini-begini kan emang udah nyari-nyari juga," kata Yanti di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).
Tak lama, Yanti bersama sang suami memasuki ruang autopsi untuk memastikan sekaligus melihat korban. Dengan menyerahkan Kartu Keluarga/KK dan dilakukan pengecekan sidik jari.
Selama 15 menit di ruang autopsi, Yanti bersama suaminya ke luar dengan wajah tegang. Lalu mereka berjalan meninggalkan rumah duka. Namun, setelah beberapa langkah, suami Yanti tiba-tiba langsung histeris menangis di belakang mobil. Begitu juga dengan Yanti yang bercucuran air mata.
Korban diduga bernama Ahmad Davi sudah berpamitan sejak 2 hari lalu ingin main bersama temannya. "Main sama temannya, yang ngajak main masih hidup. Bawa motor berdua, boncengan," kata Yanti.
Saat ini mayat masih dilakukan autopsi. Pihak kepolisian sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi karena masih dalam proses autopsi.
(jon)