Lokasi Covid-19 Tertinggi di Jakbar, Lurah Duri Kepa: Itu yang Lama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lurah Duri Kepa, Marhali, mengaku tidak mengetahui jika wilayahnya masuk lokasi tertinggi kasus positif aktif Covid-19 di wilayah Jakarta Barat. Ia menyangkal adanya penambahan kasus.
“Setahu saya tidak ada penambahan,” kata Marhali saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020). (Baca juga: Tak Gelar Lomba 17-an, Warga Jakarta Mulai Sadar dan Patuh Aturan Covid-19)
Merujuk dari situs corona.jakarta.go.id, Selasa (18/8/2020), di Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 34 pasien, sama dengan Kelurahan Cengkareng Timur dan Duri Kosambi.
Marhali malah terkesan tidak mempercayai data yang diupdate di situs corona.jakarta.go.id. Sekalipun setiap hari website tersebut update, namun Marhali menyebut data itu tidak pasti.
“Itu yang lama,” tegasnya, sembari meminta wartawan mengkonfirmasi ke Puskesmas Kebon Jeruk. Sebab data Covid-19 adanya di puskesmas. (Baca juga: Usai Bertemu Anies, KSAD-Wakapolri Optimistis DKI Mampu Atasi Covid-19)
Marhali menegaskan selama ini pihaknya rutin mengimbau kepada warga soal protokoler kesehatan, mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, hingga menyebar westafel portabel. (yan yusuf)
Lihat Juga: Berkaca dari Kasus Sultan Rifat, Polisi dan TNI Turun Tangan Tertibkan Kabel Menjuntai di Jakbar
“Setahu saya tidak ada penambahan,” kata Marhali saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020). (Baca juga: Tak Gelar Lomba 17-an, Warga Jakarta Mulai Sadar dan Patuh Aturan Covid-19)
Merujuk dari situs corona.jakarta.go.id, Selasa (18/8/2020), di Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 34 pasien, sama dengan Kelurahan Cengkareng Timur dan Duri Kosambi.
Marhali malah terkesan tidak mempercayai data yang diupdate di situs corona.jakarta.go.id. Sekalipun setiap hari website tersebut update, namun Marhali menyebut data itu tidak pasti.
“Itu yang lama,” tegasnya, sembari meminta wartawan mengkonfirmasi ke Puskesmas Kebon Jeruk. Sebab data Covid-19 adanya di puskesmas. (Baca juga: Usai Bertemu Anies, KSAD-Wakapolri Optimistis DKI Mampu Atasi Covid-19)
Marhali menegaskan selama ini pihaknya rutin mengimbau kepada warga soal protokoler kesehatan, mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, hingga menyebar westafel portabel. (yan yusuf)
Lihat Juga: Berkaca dari Kasus Sultan Rifat, Polisi dan TNI Turun Tangan Tertibkan Kabel Menjuntai di Jakbar
(thm)