Skybridge Terus Dikebut, Tanah Abang Akan Dibangun Mirip SCBD

Selasa, 23 Oktober 2018 - 23:31 WIB
Skybridge Terus Dikebut, Tanah Abang Akan Dibangun Mirip SCBD
Skybridge Terus Dikebut, Tanah Abang Akan Dibangun Mirip SCBD
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan menata kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat seperti kawasan Sudirman Central Bisnis District (SCBD). Rencana tersebut telah dimulai melalui pembebasan lahan.

Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory Pinotan mengatakan, proses pembangunan Jembatan Multi Guna (JMG) atay Skybridge saat ini terus dikebut dan sudah mencapai sekitar 85% pengerjaan. Menurutnya, pengerjaan saat ini fokus kepada pembuatan jalur (ramp) turun naik yang jumlahnya sebanyak empat unit.

Dalam proses pembangunan ramp, lanjut Yoory, banyak tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya yakni utilitas di bawah tanah berupa kabel dan pipa. Jangan sampai, kata dia, peristiwa bocornya pipa milik Perusahaan Air Minum (PAM) pada saat awal pengerjaan terulang kembali.

Kendati demikian, Yoory memastikan pengerjaan Skybridge akan rampung pada akhir bulan ini. Dimana, 446 pedagang kaki lima (PKL) juga sudah bisa berjualan di kios yang sudah disediakan berikut dengan rollingdoor agar barang dagangan tidak dibawa turun naik.

"Mengganggu sih enggak (pembukaan jalan), cuma kecepatannya tidak bisa seperti waktu kita tutup. Jadi waktu alat berat masuk, baru kita tutup sekian jam, pas udah selesai baru kita buka lagi. Iya memperlambat tapi enggak apa-apa lah, masih bisa diatasi," kata Yoory saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).

Yoory menjelaskan, pembangunan Skybridge merupakan solusi jangka menengah penataan kawasan Tanah Abang. Dia menyebut, bahwa jangka panjang penataan kawasan Tanah Abang akan dibangun seperti kawasan SCBD.

Saat ini, lanjut Yoory, rencana penataan jangka panjang itu tengah mulai dilakukan melalui pembebasan lahan. Sayangnya dia tidak menyebut dimana titik pembebasan lahan yang dilakukan.
Skybridge Terus Dikebut, Tanah Abang Akan Dibangun Mirip SCBD
"Kan kunci penataan Tanah Abang itu harus pengadaan lahan. Sekarang pengadaan lahannya sudah dimulai. Lagi jalan, kan Sarana Jaya juga udah punya lahan di sana," ungkapnya.

Terkait design penataan jangka panjang itu, Yoory menyebut baru akan selesai dalam 1-2 bulan ini. Namun, tentunya harus melapor ke Gubernur terlebih dahulu. Dia sedikit menggambarkan bahwa nantinya akan memperluas dan menambah badan jalan, memperbesar kali krukut dan mengintegrasikan gedung-gedung dengan rumah susun (rusun). "Target selesai dengan pengerjaan selama delapan tahun," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menilai ada kebijakan yang salah dalam penataan kawasan Tanah Abang. Menurutnya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai ikon tanah Abang yang terkenal di Jakarta bisa runtuh begitu saja dengan kebijakan yang akan dilakukan.

"Fraksi saya sempet minta pendapat dari Pak Gubernur masalah Tanah Abang. Coba kita liat dulu lalu lintasnya sudah baik, ada ikon republik untuk Jakarta dimana-mana dikenal, bagaimana Tanah Abang UMKM nya, sekarang runtuh," kata pria yang biasa disapa Pras ini.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4748 seconds (0.1#10.140)