Pengganti Jembatan 'Indiana Jones' Diberi Nama Wiratman Karkasa

Kamis, 16 Agustus 2018 - 22:37 WIB
Pengganti Jembatan Indiana Jones Diberi Nama Wiratman Karkasa
Pengganti Jembatan 'Indiana Jones' Diberi Nama Wiratman Karkasa
A A A
JAKARTA - Jembatan gantung pengganti jembatan 'Indiana Jones' yang berada di Jalan Gardu, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan; dan Jalan Camar, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, sudah selesai dibangun.

Jembatan tersebut dinamakan Wiratman Karkasa. Prof Wiratman Wangsadinata (1935-2017) adalah pendiri PT Wiratman, guru besar, pakar, dan tokoh di dunia konstruksi. Semasa hidupnya Wiratman secara konsisten mengabdikan diri di bidang rekayasa teknik sipil dan yang sampai akhir hayatnya kukuh pada gagasan pembangunan Jembatan Selat Sunda untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.

Direktur Utama PT Wiratman Melani D Wangsadinata mengatakan, jembatan baru itu dibuat persis di samping jembatan lama yang dibangun warga pada tahun 1967 dan kini sudah tidak layak pakai.

Diketahui, jembatan gantung 'Indiana Jones' sempat menyita perhatian. Pasalnya, di kota besar masih ada akses yang belum memadai. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun sempat melihat langsung kondisi jembatan yang cukup mengkhawatirkan itu. (Baca juga: Periksa Jembatan Gantung, Anies Sebut seperti di Film Indiana Jones)

Pembangunan jembatan ini bermula dari peringatan 40 tahun PT Wiratman di tahun 2016 dimana PT Wiratman menyelenggarakan kompetisi lomba desain Jembatan Gantung bagi Pejalan Kaki yang diikuti oleh kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia dengan tema Wiratman Bridge Challenge 2016.

"Dari 105 peserta kompetisi, pemenangnya adalah karya dari tiga mahasiswa, yaitu Hendro Yan, Irene Alisjahbana, dan Rully Lesmana yang tergabung dalam Tim Wirasena, Universitas Indonesia, dengan nama Jembatan Karkasa yang artinya kokoh dan kuat," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Sebelum pembangunannya dimulai, Tim Perencana dari PT Wiratman telah melakukan penyempurnaan desain, disesuaikan dengan kriteria dan standar jembatan untuk pejalan kaki dari Kementerian PUPR, serta kondisi di lapangan.

Secara garis besar, Jembatan Wiratman Karkasa berupa jembatan gantung asimetris yang memiliki panjang bentang 42 meter dengan kapasitas desain 300 kg per meter persegi.

"Struktur bawahnya terbuat dari beton bertulang, sementara struktur atasnya dari material baja dengan ketinggian menara 8 meter. Mengacu pada data banjir tertinggi yang terjadi pada tahun 2007, maka jarak bersih jembatan terhadap ketinggian muka air banjir ditetapkan setinggi 2 meter," jelasnya.

Setelah mendapatkan izin pelaksanaan, ground breaking dilakukan pada 4 Mei 2018 lalu yang dihadiri oleh Direksi PT Wiratman, pejabat pemerintah pusat terkait di tingkat Kementerian, Provinsi dan Kota, Perwakilan dari Departemen Teknik Sipil-Universitas Indonesia beserta tim Wirasena, Camat, Lurah, RT/ RW dan warga setempat.

"Pembangunan jembatan Wiratman Karkasa ini memakan waktu 120 hari kerja dan selesai tepat waktu dengan total biaya sebesar Rp1.029.650.000," terangnya.

Dengan telah selesainya pembangunan dan diresmikannya jembatan tersebut, maka sumbangsih Wiratman Group bersama mitra strategisnya secara resmi pula diserahkan kepada warga untuk dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara agar bertahan untuk jangka waktu yang lama.

Jembatan Wiratman Karkasa diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama PT Wiratman Melani D Wangsadinata, IAI, Komisaris PT Wiratman Prof Sofia W Alisjahbana, dan turut dihadiri pejabat Pemerintah Kota Depok, dan mitra strategis.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3955 seconds (0.1#10.140)