Usulkan Depok Gabung Jakarta, Wali Kota: Untuk Mengatasi Sejumlah Permasalahan
loading...
A
A
A
DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan ide penggabungan Kota Depok bergabung dengan Jakarta. Idris menilai bergabungnya Kota Depok dengan Jakarta sangat efektif untuk mengatasi sejumlah permasalahan.
Idris mengatakan, jika Kota Depok bergabung dengan Jakarta Raya dianggap efektif untuk mengatasi sejumlah permasalahan. Mulai dari soal banjir dan sampah karena Kota Depok akan berada dalam satu komando Gubernur yang sama.
Menurutnya, permasalahan di Jakarta dapat diselesaikan jika kota penyangga bergabung menjadi Jakarta Raya.“Satu ide saya, kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya, satukan Jakarta Raya,” kata Idri, Selasa (19/7/2022).
Dia berpendapat, jika Depok bergabung dengan Jakarta maka tidak hanya permasalahan di kedua wilayah tersebut bisa teratasi. Baca: Wacana Depok Gabung Jakarta, Perindo Paparkan Tiga Hal yang Perlu Menjadi Pertimbangan
“Masalah banjir dan sampah bisa selesai semua kalau satu Gubernur Jakarta Raya. Jika ada komunikasi di bawah satu gubernur, dapat mencari titik permasalahan dan dapat menemukan solusi,” ujarnya.
Dia menuturkan, Depok sudah menjalin kerja sama dengan Badan Kerja Sama Daerah (BKSD), namun hal itu dirasa kurang efektif untuk menyelesaikan persoalan yang ada. “Efektifitas BKSD hanya 20 persen saja, karena tetap harus menyesuaikan dengan birokrasi masing-masing kota penyangga,” tuturnya.
Dia mengakui, wacana penggabungan tersebut tidak mudah. Dipastikan harus ada kajian mendalam oleh berbagai pakar dan pembahasan oleh DPR serta pemerintah pusat.
“Penggabungan ini kan erat kaitannya dengan IKN. Di mana jika Ibu Kota pindah segala potensi yang berada di Jakarta sayang jika tidak dikembangkan lagi, sehingga perlu kerja sama dengan Ibu Kota penyangga,” ujarnya.
Wacana penggabungan ini sudah pernah tercetus saat Gubernur Jakarta Sutiyoso dulu. Wacana tersebut juga sudah pernah dibicarakan oleh pakar untuk menggabungkan Jakarta dan Kota penyangga dengan nama Megapolitan.
Menanggapi hal itu, Lembaga Riset Kebijakan Publik Urban Policy menilai wacana Depok dan daerah penyangga lainnya seperti Bekasi dan Bogor bergabung ke Jakarta bukanlah hal yang mustahil.
Urban Policy menilai peluang bergabungnya Depok dengan Jakarta dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu kondisi geografis yang berdekatan, kemiripan karakteristik sosial budaya, aktivitas ekonomi penduduk, dan kebutuhan solusi holistik masalah perkotaan.
Idris mengatakan, jika Kota Depok bergabung dengan Jakarta Raya dianggap efektif untuk mengatasi sejumlah permasalahan. Mulai dari soal banjir dan sampah karena Kota Depok akan berada dalam satu komando Gubernur yang sama.
Menurutnya, permasalahan di Jakarta dapat diselesaikan jika kota penyangga bergabung menjadi Jakarta Raya.“Satu ide saya, kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya, satukan Jakarta Raya,” kata Idri, Selasa (19/7/2022).
Dia berpendapat, jika Depok bergabung dengan Jakarta maka tidak hanya permasalahan di kedua wilayah tersebut bisa teratasi. Baca: Wacana Depok Gabung Jakarta, Perindo Paparkan Tiga Hal yang Perlu Menjadi Pertimbangan
“Masalah banjir dan sampah bisa selesai semua kalau satu Gubernur Jakarta Raya. Jika ada komunikasi di bawah satu gubernur, dapat mencari titik permasalahan dan dapat menemukan solusi,” ujarnya.
Dia menuturkan, Depok sudah menjalin kerja sama dengan Badan Kerja Sama Daerah (BKSD), namun hal itu dirasa kurang efektif untuk menyelesaikan persoalan yang ada. “Efektifitas BKSD hanya 20 persen saja, karena tetap harus menyesuaikan dengan birokrasi masing-masing kota penyangga,” tuturnya.
Dia mengakui, wacana penggabungan tersebut tidak mudah. Dipastikan harus ada kajian mendalam oleh berbagai pakar dan pembahasan oleh DPR serta pemerintah pusat.
“Penggabungan ini kan erat kaitannya dengan IKN. Di mana jika Ibu Kota pindah segala potensi yang berada di Jakarta sayang jika tidak dikembangkan lagi, sehingga perlu kerja sama dengan Ibu Kota penyangga,” ujarnya.
Wacana penggabungan ini sudah pernah tercetus saat Gubernur Jakarta Sutiyoso dulu. Wacana tersebut juga sudah pernah dibicarakan oleh pakar untuk menggabungkan Jakarta dan Kota penyangga dengan nama Megapolitan.
Menanggapi hal itu, Lembaga Riset Kebijakan Publik Urban Policy menilai wacana Depok dan daerah penyangga lainnya seperti Bekasi dan Bogor bergabung ke Jakarta bukanlah hal yang mustahil.
Urban Policy menilai peluang bergabungnya Depok dengan Jakarta dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu kondisi geografis yang berdekatan, kemiripan karakteristik sosial budaya, aktivitas ekonomi penduduk, dan kebutuhan solusi holistik masalah perkotaan.