Proyek Jakarta International Stadium Diprediksi Telan Anggaran Rp2 T

Sabtu, 14 Juli 2018 - 01:39 WIB
Proyek Jakarta International Stadium Diprediksi Telan Anggaran Rp2 T
Proyek Jakarta International Stadium Diprediksi Telan Anggaran Rp2 T
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjungan proyek pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jalan Danau Sunter Barat, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sandi menuturkan, pembangunan stadion bertaraf internasional itu menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Kita canangkan pembangunan stadion bertaraf internasional atau Jakarta International Stadium di lahan Jakarta Utara ini. Dan kita harapkan konsep KPBU merupakan suatu terobosan dimana tanpa menggunakan APBD, kita bisa menghadirkan fasilitas dan rumah baru untuk Persija dan kegiatan olahraga, yang nanti akan terintegrasi dengan perumahan maupun juga fasilitas-fasilitas penunjang lainnya," urai Sandi di lokasi, Jumat (13/7/2018).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini optimistis, pembangunan Jakarta International Stadium akan dimulai dalam waktu dekat. Sebab kata Sandiaga, suporter maupun pengurus Persija banyak yang mempertanyakan pembangunan stadion tersebut.

"Jadi penantian yang lama ini insya Allah akan segera bisa dimulai. Dan mudah-mudahan kita tidak kalah sama stadion-stadion yang kita lihat di Piala Dunia karena standarnya ini mirip-mirip dengan Stadion-stadion yang kita lihat di Ecaterina, di Saint Petersburg. Stadion generasi terbaru yang dimana tribun penonton itu sangat dengan lapangannya, khusus untuk sepak bola," katanya.

Tak hanya itu, Sandiaga mengatakan pembangunan stadion akan memakan waktu sekitar 30 bulan atau 2,5 tahun. Terkait desain pembangunan kata Sandiaga diserahkan kepada PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk.

"Ya ini dari konsorsium yang dipimpin oleh PP (Pembangunan Perumahan Persero) sudah merekrut desain terbaru dari konsultan dari Amerika untuk mendetailkan desainnya dalam fase visibility studies nantinya," ucap dia.

Tak hanya itu, Sandiaga menginginkan stadion tersebut juga terintegrasi dengan segala macam transportasi.

"Saya bicara dengan pak wakil kepala dinas. Bahwa kita ingin ada stasiun kereta di sini. Karena di sini ada lintasan kereta yang menuju Tanjung Priok di sana. Kita ingin ada stasiun kereta nanti diusulkan untuk bisa jadi masyarakat ke sini itu menggunakan kereta. Dan ke depan nanti akan selain ada kereta, juga ada LRT. LRT yang fase ke-5 kalau tidak salah atau ke-6 yang menuju ke Bandara dari Kelapa Gading juga lewat sini. Nanti kita ingin adanya stasiun di sini juga," tuturnya.

Tak hanya itu, nantinya selain terintegrasi dengan transportasi, stadion tersebut diharapkan ada fasiltas penunjang ekonomi. "Ya kita mau semua yang fasilitas penunjang intuk menjual jersey, menjual makanan, menjual ada nanti stadium tour, ada yang kelengkapan-kelengkapan dari Stadion yang betul-betul jadi Stadion bertaraf internasional," kata dia.

Sandiaga menambahkan, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion tersebut diperkirakan mencapai Rp2 triliun. "Ini lagi dihitung oleh Konsorsium tapi perkiraan saya antara kalau mau stadion betul-betul bertaraf internasional itu kita melihat kisarannya itu antara di atas Rp2 triliun. Dan alhamdulillah ini tidak membebankan APBD. Jadi kita ringankan APBD kita sehingga lebih banyak bisa membiayai program-program untuk pemberdayaan masyarakat," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6391 seconds (0.1#10.140)