Jelang Lebaran, Harga Beras di Kota Tangerang Turun

Kamis, 07 Juni 2018 - 15:46 WIB
Jelang Lebaran, Harga Beras di Kota Tangerang Turun
Jelang Lebaran, Harga Beras di Kota Tangerang Turun
A A A
TANGERANG - Pemprov Banten menyatakan harga beras di Kota Tangerang menjelang Lebaran 2018 turun. Ini berdasarkan pantauan dari satgas pangan ditugaskan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, menghadapi 10 hari jelang Lebaran, Pemprov telah menurunkan satgas untuk memantau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di wilayahnya. Satgas yang terdiri dari beberapa elemen ini bertugas untuk terus memantau ketersediaan dan menjaga terjadinya lonjakan harga pasar yg di luar dugaan.

"Karena biasanya ketersediaan akan berpengaruh terhadap kondisi pasar, khususnya sampai setelah Lebaran," kata Wahidin Halim pada Rabu (6/6/2018).

Kepala Seksi Persedian Pangan Dinas Ketahanan Pangan Banten, Eli menuturkan, dari pantauan satgas yang turun ke lapangan bahwa harga beras di wilayah Tangerang turun. “Harga beras premium dari Rp13.500 per kilogram menjadi paling mahal sekitar Rp12.500 per kilogram. Demikian juga harga beras medium dari Rp10.000-an per kilogram menjadi sekitar Rp9.400 per kilogram,” ujar Eli saat monitoring tentang ketersediaan pangan oleh Satga Pangan Provinsi Banten di Tangerang, Rabu (6/6/2018).

Eli menjelaskan, dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Banten pada setiap hari besar keagamaan nasional Tim Satgas Pangan Banten melalkukan pemantauan ketersediaan pangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kekosongan persediaan pangan.

Anggota Tim Satgas Pangan dari unsur Polda Banten, AKBP Atot Irawan menjelaskan, tugas Tim Satgas Pangan Provinsi Banten adalah memonitoring ketersediaan cadangan pangan, memonitor distribusi pangan dan memonitor harga pangan. “Untuk menjamin ketersediaan pangan, kelancaran distribusi dan kestabilan harga pangan,” kata Atot yang saat ini menjabat Kepala Subdit Industri dan Perdagangan Kriminal Khusus Polda Banten.

Atot juga mengatakan, bahan pangan lainnya, yaitu daging tidak ditemukan adanya penyimpangan baik ketersediaan, distrubusi maupun harganya. “Semua masih normal,” ujarnya. Pada Rabu, 6 Juni 2018, Tim Satgas Pangan melakukan pemantauan ke Bulog Divre Tangerang di Cikande, Kabupaten Serang. Bulog Divre Tangerang memiliki tiga gudang pangan. Ketersedian beras di Gudang I sebanyak 17.000 ton, di Gudang II sebanyak 23 ribu ton dan di Gudang III tersedia beras sebanyak 20,5 ribu ton.

Kepala Gudang I Bulog Divre Tangerang Sahri memastikan, cadangan beras cukup sampai dengan akhir tahun ini. “Ketersediaan pangan cukup sampai untuk akhir tahun,” kata Dahri yang diamini oleh Kepala Gudang II Heru Sadyanto dan Kepala Gudang III, Irfan Fauzi.

Kepala Gudang II Bulog Divre Tangerang, Heru Sadyanto mengatakan, pihaknya menyediakan cadangan penyangga nasional. Selain itu, menyediakan kebutuhan operasi pasar untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga. Sampai saat ini, kebutuhan beras secara nasional masih normal.

Salah satu distributor beras di Kota Tangerang, Herman menambahkan, perusahaan HRD Bersama miliknya mendistribusikan beras sekitar 5 ton per hari ke Jabodetabek.“Semua permintaan masih terlayani secara normal,” kata Herman.

Menurut Herman, harga beras mengalami penurunan di antaranya, beras premium berada pada kisaran harga sekitar Rp13.500 per kilogram. Saat ini, menjadi paling mahal sekitar Rp12.500 per kilogram. Demikian juga harga beras medium dari sekitar Rp10.000 an per kilogram menjadi sekitar Rp9.400 per kilogram.

Manajemen PT Karya Anugerah Rumpin, sebagai distributor daging untuk wilayah Jabodetabek, William, mengaku tidak ada kesulitan dalam mendapatkan pasokan dan distribusi daging. Sehingga, harganya tidak mengalami kenaikan.

William melanjutkan, pada bulan puasa ini mengalami kenaikan permintaan daging. Pada awal puasa, pihaknya memotong sapi sebanyak 50 ekor per hari. Namun, belakangan naik menjadi sekitar 60 ekor per hari.

Menurutnya, permintaan puncak terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Pada tahun-tahun sebelumnya selama 2 ( dua) hari itu, pihaknya memotong sekitar 200 ekor. Meski demikian, William menjamin, pada Lebaran tahun ini tidak akan terjadi kekurangan pasokan.“Tidak akan terjadi kekosongan,” kata William yang dikenal sebagai pemilii Rumah Potong Hewan Karawaci tersebut.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5447 seconds (0.1#10.140)