Buka di Masjid Bimantara, Segelas Air Melepas Ibadah

Selasa, 22 Mei 2018 - 07:01 WIB
Buka di Masjid Bimantara, Segelas Air Melepas Ibadah
Buka di Masjid Bimantara, Segelas Air Melepas Ibadah
A A A
JAKARTA - Suara adzan masih satu jam lagi, namun suasana Masjid Bimantara di Kompleks MNC, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sudah begitu ramai. Beberapa orang tampak mengisi teras di luar masjid, hingga taman-taman di luar masjid.

Beberapa di antaranya tampak terlihat ada yang bermain ponsel, membaca Alquran, salat, tidur, hingga becengkrama dengan beberapa rekannya.

Suasana itupun hampir memenuhi beberapa sudut masjid. Sandal dan sepatu memenuhi batas suci tangga tangga kecil di masjid tersebut.

Menjelang Maghrib, suasana kian ramai, gerombolan orang tampak penuh di beberapa pelataran, ada yang duduk bersila saling berhadapan ada pula yang duduk di dalam masjid memenuhi shaf-shaf salat.

Beberapa pengurus masjid kemudian mulai keluar, sembari membawa kardus kardus besar mereka berdiri di pintu masuk masjid. Kardus itu berisi takjil berupa tiga buah korma dan seteguk gelas air mineral.

Antrian mengular terlihat mengambil takjil geratis yang disediakan DKM Masjid Bimantara. Setelah mendapatkan mereka kembali duduk di antara jamaat tadi.

Supandim (38), salah seorang yang ikut mengantre dmengatakan, dirinya hampir delapan jam lebih bekerja menjaga keamanan lingkungan MNC.

Berpuasa seharian penuh, membuat bibir Supandi tampak mengering. Badanya sedikit melemas menjalankan ibadah puasa.

Sembari menjaga lingkungan masjid, Supandi usai mengantre mendapatkan makanan kembali berjaga keamanan masjid.

"Alhamdullilah segar," kata Supandi yang menyeruput air mineral tepat pas adzan kumandang.

Supandi mengaku menyambut baik kegiatan ini, ia mengaku terbantu dengan pembagian takjil sore itu. Sebab pembagian takjil membantu dirinya bekerja.

Memang usai menyantap takjil, ia tidak lantas solat. Ia harus berjaga lokasi masjid yang kala itu cukup penuh sesak karena jamaah yang Salat Maghrib. Ia lantas bergantian jaga dengan temannya, Yusuf, yang kala itu Salat Magrib.

Supandi bercerita lima tahun dirinya bekerja sebagai petugas keamanan, suasana Ramadhan semacam ini menjadi salah satu pelepas rindu.

Terlebih, pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini tidak memungkinkan untuk berbuka di rumah. "Apalagi jam pulang kantor saya jam 7 malam," ucapnya.
Buka di Masjid Bimantara, Segelas Air Melepas Ibadah
Makan Besar

Usai melakukan Takjil dan bergantian solat. Supandi kemudian kembali berdiri di halaman Masjid Bimantara.

Dari speaker suara masjid, Pengurus masjid kemudian meminta agar jamaat tidak pulang duluan. Pembagian nasi bungkus makanan segera dibagikan selama bulan Ramadhan.

Supandi kemudian keluar membawa dus berisi makanan, dengan lauk nasi, ayam potong, bihun, serta oseng sayur. Tak lupa menu tutup ada pisang. "Ini cukup menghemat pengeluaran makan," ucapnya.

Selain Supandi, ada pula Rona (37), pria yang bekerja sebagai driver di gruop MNC ini menilai sangat terbantu dengan buka bersama di Masjid Bimantara. "Sudah hari keempat saya berbuka di sini," tuturnya.

Berbeda dengan hari sebelumnya, jamaah di hari keempat ini cukup berkurang. Sekalipun shaf shaf masjid terisi penuh, namun teras teras masjid tampak kosong dan lenggang.

“Waktu hari kedua saya sampai solat diluar mas,” ucapnya.

Rona sudah empat tahun bekerja di grup MNC. Ia mengaku dibanding tempat lain, Masjid Bimantara di MNC cukup membantu dalam menyediakan makanan besar dan takjil untuk berbuka. "Biasanya kalo di masjid lain hanya takjil saja," tuturnya.

Ketua Panitia Ramadhan 1439 H, Ust Imam Syafi’le mengatakan setiap harinya ia menyiapkan lebih dari 1.200 paket puasa. Paket itu berupa takjil dan makanan besar untuk berbuka.

Jumlah makanan itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya menyiapkan 1.000 paket dengan menu berbeda setiap harinya. Menu itu berupa daging atau ayam, sayur, dan makanan lain. Tak lupa ada juga buah untuk pelengkap. "Jadi bisa dikatakan meningkat tiap tahunnya," ucap Imam.

Karena itu di tahun ini anggaran konsumsi untuk Ramadhan cukup besar, yakni Rp500 juta dari total anggaran Rp878 juta.
Buka di Masjid Bimantara, Segelas Air Melepas Ibadah
Imam melanjutkan kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan rutin selama 10-13 tahun lalu. Bantuan donatur dan jemaah masjid menjadi operasional masjid setiap harinya.

"Kalo dibandingkan tahun sebelumnya, tahun tahun ini jauh lebih tertib, tidak ada kisruh. Mungkin SDM kali ini jauh lebih baik," ucapnya.

Selain itu, ia kemudian melihat, keberhasilan ini terbantu berkat jamaah masjid yang turut membantu. Setiap kali makanan datang menjelang magrib, jamaah seringkali membantu pengurus mengangkut makanan dari tangga bawah ke atas masjid.

"Artinya ini menjadi lebih mudah. Apalagi pembagian ini cukup tertib," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4801 seconds (0.1#10.140)