Begini Antisipasi Penggelapan Duit Kasir agar Tak Kejadian seperti di Toko Kembangan

Sabtu, 20 Januari 2024 - 20:53 WIB
loading...
Begini Antisipasi Penggelapan Duit Kasir agar Tak Kejadian seperti di Toko Kembangan
Viral dugaan kasus penilapan duit di sebuah toko kawasan mal di Kembangan, Jakarta Barat oleh karyawannya AS (19) hingga Rp45 juta beberapa waktu lalu. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Viral dugaan kasus penilapan duit sebagaimana yang terjadi di sebuah toko kawasan mal di Kembangan, Jakarta Barat oleh karyawannya AS (19) hingga Rp45 juta beberapa waktu lalu. Dugaan penggelapan itu terungkap setelah pemilik toko memancingnya dengan menyuruh seseorang berbelanja di tokonya.

Namun, AS yang merupakan kasir di toko itu justru memberikan barcode QRIS miliknya bukan milik toko. Alhasil, pembayaran dari konsumen masuk ke kantong pribadi AS.

Sejatinya, ada berbagai jenis kecurangan dalam bisnis F&B atau makanan dan minuman. Mulai dari Under-Ringing (Short Ringing), pencurian di kasir (Cash Register Theft), hingga membatalkan penjualan.



Namun, kecurangan itu bisa diantisipasi melalui penggajian karyawan dengan baik, menetapkan kebijakan yang jelas mengenai makanan untuk karyawan, buat kebijakan wajib struk saat ada penjualan, berikan orientasi dan pelatihan efektif, dan gunakan sistem Point of Sales (POS) yang aman.

Adapun salah satu sistem POS yang bisa mencegah kecurangan maksimal dan memiliki fitur keamanan adalah Aplikasi Opaper.

Pemilik Dog Pawvilion Cafe, Tata yang menggunakan Opaper mengatakan, satu hal yang membedakan Opaper dari sistem POS lainnya adalah metode pembayarannya yang canggih.

Semua pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembayaran langsung melalui smartphone pribadinya. Hal ini memberikan jaminan keamanan yang tinggi bagi transaksi pelanggan.

"Sebelumnya, kami mengalami kejadian kurang menguntungkan dengan penggunaan POS lain. Sistem pembayaran digital di kasir disalahgunakan seorang karyawan untuk kepentingan pribadi. Dia menggunakan rekening pribadinya untuk menerima pembayaran dan kejadian ini tidak terdeteksi oleh kami awalnya," ujar Tata, Sabtu (20/1/2024).

"Semenjak menggunakan Opaper, kami tidak lagi khawatir mengalami kejadian serupa. Keamanan transaksi pelanggan menjadi prioritas utama dan Opaper telah memberikan solusi efektif," kata Tata.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)