Diskusi Bareng Pemuda Tangsel, Alam Ganjar Bilang Wirausaha Sosial Makin Marak dan Raup Cuan
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Putra calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar membagikan pengalamannya dalam membangun wirausaha berbasis sosial di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (16/1/2024). Alam Ganjar membagikan pengalamannya bersama Mario Debora dalam acara yang dipandu oleh Mahendra Dito dan Raka.
Dalam diskusi bareng pemuda di Tangsel itu, Alam menceritakan bagaimana wirausaha berbasis sosial itu memiliki banyak sektor, di antaranya yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan menjawab persoalan lingkungan. Meski mengedepankan aspek sosial, Alam menilai wirausaha sosial tersebut juga harus menguntungkan, agar dampak dari aktivitas tersebut bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang lama.
"Social entrepreneur itu aspeknya bermacam ya. Ada yang lari ke isu lingkungan, pemberdayaan masyarakat bahkan sosial kemanusiaan. Kemudian socialpreneur itu harus berkelanjutan, supaya jangka waktu untuk memberikan dampak bisa dilakukan secara terus menerus dan tidak terus-terusan disuntik," kata Alam Ganjar.
Menurut putra dari Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo --yang juga diusung oleh Partai Perindo itu, kondisi wirausaha sosial atau sociopreneur di Indonesia menunjukan tren positif, di mana banyak masyarakat atau pelaku usaha yang melirik peluang mencari cuan. Yakni dengan menggabungkan aktivitas sosial dan bisnis mampu memberikan dampak besar terhadap lingkungan.
Kemudian, dirinya juga lantas mencontohkan beberapa start up yang dinilai sukses dalam berkecimpung di dalam wirausaha sosial tersebut, yakni E-Fishery. "Salah satu contohnya adalah salah satunya adalah Mas Gibran Huzaifah Co-Founder E-Fishery merupakan sosok pemuda yang sangat hebat. Dia membuat suatu unit usaha yang berbasis permasalahan pakan peternakan yang ditemuinya di Jawa Timur," jawab Alam.
"Dia buat suatu sistem di mana pakan ikan itu menjadi suatu hal yang terotomatisasi dengan bermodalkan tabung dan automatic feeder dan bisa menjadi startup sosiopreneur yang profitable dan menjadi salah satu perusahaan startup Indonesia," lanjutnya.
Dengan demikian, Alam mengimbau kepada generasi muda yang ingin memulai usaha berbasis sosial agar melakukan skrining dan analisa dini. Tentunya skrining terhadap isu apa yang akan dibawa dan ditarik menjadi sebuah wirausaha agar usaha yang dijalankan bisa dijalankan sesuai dengan misi sosial secara berkelanjutan.
Dalam diskusi bareng pemuda di Tangsel itu, Alam menceritakan bagaimana wirausaha berbasis sosial itu memiliki banyak sektor, di antaranya yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan menjawab persoalan lingkungan. Meski mengedepankan aspek sosial, Alam menilai wirausaha sosial tersebut juga harus menguntungkan, agar dampak dari aktivitas tersebut bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang lama.
"Social entrepreneur itu aspeknya bermacam ya. Ada yang lari ke isu lingkungan, pemberdayaan masyarakat bahkan sosial kemanusiaan. Kemudian socialpreneur itu harus berkelanjutan, supaya jangka waktu untuk memberikan dampak bisa dilakukan secara terus menerus dan tidak terus-terusan disuntik," kata Alam Ganjar.
Menurut putra dari Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo --yang juga diusung oleh Partai Perindo itu, kondisi wirausaha sosial atau sociopreneur di Indonesia menunjukan tren positif, di mana banyak masyarakat atau pelaku usaha yang melirik peluang mencari cuan. Yakni dengan menggabungkan aktivitas sosial dan bisnis mampu memberikan dampak besar terhadap lingkungan.
Kemudian, dirinya juga lantas mencontohkan beberapa start up yang dinilai sukses dalam berkecimpung di dalam wirausaha sosial tersebut, yakni E-Fishery. "Salah satu contohnya adalah salah satunya adalah Mas Gibran Huzaifah Co-Founder E-Fishery merupakan sosok pemuda yang sangat hebat. Dia membuat suatu unit usaha yang berbasis permasalahan pakan peternakan yang ditemuinya di Jawa Timur," jawab Alam.
"Dia buat suatu sistem di mana pakan ikan itu menjadi suatu hal yang terotomatisasi dengan bermodalkan tabung dan automatic feeder dan bisa menjadi startup sosiopreneur yang profitable dan menjadi salah satu perusahaan startup Indonesia," lanjutnya.
Dengan demikian, Alam mengimbau kepada generasi muda yang ingin memulai usaha berbasis sosial agar melakukan skrining dan analisa dini. Tentunya skrining terhadap isu apa yang akan dibawa dan ditarik menjadi sebuah wirausaha agar usaha yang dijalankan bisa dijalankan sesuai dengan misi sosial secara berkelanjutan.
(rca)