2018, PT Transjakarta Optimistis Tembus 1 Juta Penumpang per Hari

Rabu, 21 Maret 2018 - 06:26 WIB
2018, PT Transjakarta Optimistis Tembus 1 Juta Penumpang per Hari
2018, PT Transjakarta Optimistis Tembus 1 Juta Penumpang per Hari
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) optimis pelanggannya mencapai 1 Juta penumpang per hari pada akhir 2018 mendatang, sesuai harapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kerja sama operator existing, konsistensi dukungan Pemprov dan kesadaran masyarakat menggunakan angkutan umum menjadi pilar penambahan pelanggan.

Direktur Operasional PT TransJakarta, Daud Joseph mengatakan, sejak 5 Maret hingga saat ini, pelanggan Transjakarta tembus hingga 500.000 penumpang. Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah dan diharapkan dapat menembus target 1 Juta penumpang apabila konsep tiga pilar dipertahankan.

"Tidak ada yang sulit untuk mencapai 1 juta penumpang. Kerja sama dengan operator, konsistensi dukungan Pemprov dan kesadaran masyarakat menggunakan angkutan umum menjadi pilar penambahan pelanggan," kata Daud Joseph usai menghadiri syukuran penumpang Transjakarta tembus 500.000 penumpang per hari di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 20 Maret 2018.

Daud menjelaskan, kerja sama dengan operator existing bus kecil, besar dan sedang untuk menambah pelanggan sangat diperlukan. Misalnya saja dalam program One Kecamatan One Eunteurpreunership (OK OCE) yang ditargetkan mencapai 300.000 tahun ini. Menurutnya, kerja sama dengan 2.000 unit bus kecil, angkanya di atas 300.000. Artinya, 2.000 unit tahun ini menjadi supurt system Transjakarta melakukan penambahan pelanggan.

Kemudian strategi lainya yaitu konsistensi dukungan dari Pemprov DKI. Menurut Daud, konsistensi dukungan perangkat daerah terkait seperti Dinas Perhubungan dalam pembukaan rute dan Dinas Komunikasi Informasi dalam hal sosialisasi serta subsidi dari Pemprov sangat dibutuhkan dalam pencapaian target 1 Juta penumpang.

"Terakhir dukungan dari masyarakat yang selama ini lebih menyukai sistem transportasi konvensional harus berpindah ke bus TransJakarta yang sudah memenuhi standar pelayanan minimum (SPM). Kita sudah komitmen untuk menyediakan transportasi umum sesuai spm. Pakailah yang ini," pungkasnya.

Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwono menyebutkan, bahwa jumlah penumpang sekitar 500.000 itu dari operasional 1.300 yang rincianya 700 Bus Rapid Transit (BRT) dan 600 Non BRT. Menurutnya, angka penumpang perkilometer BRT sudah mencapai yang terbaik.

"Tapi yang non BRT kami memang harus ekstra efort. Kenapa? Bus Transjakarta dilarang ngetem sementara angkot masih ada boleh ngetem sehingga pelanggan nyari kemudahan dong. Jadi kalau berhenti jauh dari bus stop dia gamau naik Transjakarta," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Institut Studi Transportasi (Instrans), Dharmaningtyas meminta PT Transjakarta jangan cepat bangga dengan pencapaian pelanggan yang baru sekitar 500.000. Menurutnya, pencapaian itu belum apa-apa bila dibandingkan dengan jumlah bus, jalur dan subsidi pada 2011.

Tyas menjelaskan, pada 2011, jumlah bus hanya sekitar 700 unit dengan koridor hanya 10 dan subsidnya cuma Rp600 miliar. Tapi penumpangnya mencapai 350 pelanggan. Artinya, dengan kondisi sekarang yang mencapai 80 koridor Bus Rapid Transit (BRT) dan Non BRT, jumlah bus mencapai 1.300 dan subsidinya mencapai Rp 2,8 Triliun, penumpang harusnya sudah mencapai target 1 juta penumpang.

"Jadi cara menghitungnya seperti itu. Bukan bangga dengan peningkatan jumlah penumpang tapi ga menghitung perbandinganya. Itu pasti ada yang salah," ungkapnya.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kata Tyas, PT Transjakarta seharusnya mampu membina operator existing untuk meningkatkan layanan angkutan umum. Bukan malah membiasakan. Sehingga, target penumpang 1 Juta dapat tercapai.

"Design awal PT Transjakarta itu kan bukan mengadakan bus, tapi membina operator untuk mengadakan bus. Rangkul operator existing, ini malah membinasakanya setelah memiliki jalur existing," tegasnya. (Baca Juga: Penumpang Capai 500 Ribu,Pemprov dan Transjakarta Gelar Syukuran(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5878 seconds (0.1#10.140)