Dinkes Sebut Tidak Ada Kenaikan Signifikan Kasus Covid-19 di Depok

Kamis, 07 Desember 2023 - 06:48 WIB
loading...
Dinkes Sebut Tidak Ada...
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati, menyebut kasus Covid-19 sejauh ini masih normal. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
DEPOK - Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura mendadak mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, varian baru Covid-19 juga mulai meningkat di Tanah Air hingga tembus 80 persen.

Lantas bagaimana kasus Covid-19 subvarian XBB.1.5 di Kota Depok? Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati, menyebut kasus Covid-19 sejauh ini masih normal.

"Sementara ini kasus yang terlaporkan tidak ada kenaikan yang signifikan," kata Umi saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).


Kasus Covid-19 naik lagi di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, kenaikan kasusnya hingga 80 persen.
Jika biasanya kasus mingguan Covid-19 berkisar 30 hingga 40, kini tembus 267 kasus per 28 November hingga 2 Desember 2023.

Maxi Rein Rondonuwu selaku Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes pun menerangkan bahwa ada varian Covid-19 yang kini mendominasi penyebaran di Indonesia. Apa itu?

"Omicron subvarian XBB.1.5 masih mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia," kata Maxi saat konferensi pers virtual, Rabu (6/12/2023).


Untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas, Kemenkes menyarankan agar masyarakat melengkapi vaksin booster.

"Paling penting adalah lakukan booster. Vaksinnya sendiri masih gratis hingga akhir tahun ini," ungkap Maxi.

"Di tahun depan, vaksin Covid-19 hanya gratis untuk kelompok tertentu, seperti lansia dan dewasa muda dengan komorbid atau imunitasnya lemah," pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2044 seconds (0.1#10.140)