Polisi Buru Pelaku Ujaran Kebencian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polsek Palmerah, Jakarta Barat, tengah memburu seorang warga bernama Agus Dermawan. Ia diketahui melakukan ujaran kebencian terhadap salah satu agama di Indonesia.
Selain itu, Agus juga diketahui melakukan pembakaran foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dan Ustad Abdul Somad. ( )
Aksi Agus kemudian viral di media sosial (medsos). Dia kemudian mendapat kecaman dari sejumlah nitizen, perburuan terhadap dirinya telah dilakukan oleh kelompok salah satu agama yang belakangan mengetahui alamat Agus.
Dari data yang beredar, Agus merupakan warga Pelita II Rt 03/04 Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. ( )
Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto mengatakan, dirinya sudah melakukan pengecekan terhadap alamat yang tertera di sosmed itu. "Setelah kami cek, ternyata alamatnya fiktif," ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).
Meski begitu, kata Supri, dirinya tetap menyiagakan anggotanya di sekitar lokasi agar warga yang geram tidak melakukan sweeping di sana. Sebab, peristiwa seperti ini bisa membuat situasi memanas.
Dia pun meminta kepada seluruh warga Palmerah tidak terprovokasi dengan informasi tersebut. Bila ada yang merasa disakiti untuk melaporkan ke aparat kepolisin agar bisa ditindak. "Di sana warga banyak dan dekat dengan markas FPI, maka kami menyiagakan anggota," tutup Supri.
Selain itu, Agus juga diketahui melakukan pembakaran foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dan Ustad Abdul Somad. ( )
Aksi Agus kemudian viral di media sosial (medsos). Dia kemudian mendapat kecaman dari sejumlah nitizen, perburuan terhadap dirinya telah dilakukan oleh kelompok salah satu agama yang belakangan mengetahui alamat Agus.
Dari data yang beredar, Agus merupakan warga Pelita II Rt 03/04 Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. ( )
Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto mengatakan, dirinya sudah melakukan pengecekan terhadap alamat yang tertera di sosmed itu. "Setelah kami cek, ternyata alamatnya fiktif," ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).
Meski begitu, kata Supri, dirinya tetap menyiagakan anggotanya di sekitar lokasi agar warga yang geram tidak melakukan sweeping di sana. Sebab, peristiwa seperti ini bisa membuat situasi memanas.
Dia pun meminta kepada seluruh warga Palmerah tidak terprovokasi dengan informasi tersebut. Bila ada yang merasa disakiti untuk melaporkan ke aparat kepolisin agar bisa ditindak. "Di sana warga banyak dan dekat dengan markas FPI, maka kami menyiagakan anggota," tutup Supri.
(mhd)