Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Baznas Bazis DKI Ungkap Besarnya Potensi Zakat lewat Cara Ini
loading...
Baznas Bazis DKI meluncurkan lagu Salam Zakat dan Pameran Lukisan Santri Pesantren Tahfiz Difabel KH Ahmad Luthfi Fathullah di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023). Foto: Ist
A
A
A
JAKARTA - Baznas Bazis DKI Jakarta mengungkap besarnya potensi zakat saat peluncuran lagu Salam Zakat dan Pameran Lukisan Santri Pesantren Tahfiz Difabel KH Ahmad Luthfi Fathullah di Selasar Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023).
"Launching lagu Salam Zakat ini adalah bukti betapa power fullnya zakat. Dari zakat yang dihimpun masyarakat kepada Baznas Bazis DKI Jakarta, 60 persennya berasal dari ASN," ujar Wakil Ketua II Baznas Bazis DKI Saat Suharto Amjad, Sabtu (14/10/2023).
"Dari dana zakat itu dikembalikan lagi kepada para mustahik melalui banyak program, salah satunya seperti Kafe Difabis yang bertujuan membangun kemandirian bagi para penyandang disabilitas. Itulah kekuatan zakat," tambahnya.
Selain launching lagu Salam Zakat juga diumumkan pemenang lomba cipta lagu dan maskot Chelys Si Penyu Batik yang merupakan serangkaian dari program Senyum Teluk Jakarta yang diadakan Baznas Bazis DKI Jakarta.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, lagu Salam Zakat adalah lagu ajakan untuk berzakat melalui digital agar masyarakat bisa lebih memahami bagaimana peran dan manfaat zakat bagi masyarakat prasejahtera di Jakarta.
"Apresiasi kepada Baznas Bazis DKI atas di-launchingnya lagu Salam Zakat sebagai bentuk ajakan dan pengingat kita semua tentang makna dan manfaat zakat," ujarnya.
"Di mana kita bisa melihat dan merasakan manfaat zakat bagi masyarakat prasejahtera melalui program-program yang tepat sasaran, sehingga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jakarta," sambungnya.
Kemudian, Ali Maulana dan Saat Suharto Amjad berkeliling sekaligus membeli beberapa lukisan hasil karya dari Santriwati Pesantren Tahfiz Disabilitas KH Luthfi Fathullah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kegiatan melukis alam dan kaligrafi yang diadakan di pesantren Tahfiz Difabel KH Luthfi Fathullah itu adalah bentuk perhatian dari Baznas Bazis DKI untuk terus mendorong santriwati disabilitas agar terus berkembang dengan melatih kepercayaan diri dan juga dengan karya-karyanya.
"Launching lagu Salam Zakat ini adalah bukti betapa power fullnya zakat. Dari zakat yang dihimpun masyarakat kepada Baznas Bazis DKI Jakarta, 60 persennya berasal dari ASN," ujar Wakil Ketua II Baznas Bazis DKI Saat Suharto Amjad, Sabtu (14/10/2023).
"Dari dana zakat itu dikembalikan lagi kepada para mustahik melalui banyak program, salah satunya seperti Kafe Difabis yang bertujuan membangun kemandirian bagi para penyandang disabilitas. Itulah kekuatan zakat," tambahnya.
Selain launching lagu Salam Zakat juga diumumkan pemenang lomba cipta lagu dan maskot Chelys Si Penyu Batik yang merupakan serangkaian dari program Senyum Teluk Jakarta yang diadakan Baznas Bazis DKI Jakarta.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, lagu Salam Zakat adalah lagu ajakan untuk berzakat melalui digital agar masyarakat bisa lebih memahami bagaimana peran dan manfaat zakat bagi masyarakat prasejahtera di Jakarta.
"Apresiasi kepada Baznas Bazis DKI atas di-launchingnya lagu Salam Zakat sebagai bentuk ajakan dan pengingat kita semua tentang makna dan manfaat zakat," ujarnya.
"Di mana kita bisa melihat dan merasakan manfaat zakat bagi masyarakat prasejahtera melalui program-program yang tepat sasaran, sehingga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jakarta," sambungnya.
Kemudian, Ali Maulana dan Saat Suharto Amjad berkeliling sekaligus membeli beberapa lukisan hasil karya dari Santriwati Pesantren Tahfiz Disabilitas KH Luthfi Fathullah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kegiatan melukis alam dan kaligrafi yang diadakan di pesantren Tahfiz Difabel KH Luthfi Fathullah itu adalah bentuk perhatian dari Baznas Bazis DKI untuk terus mendorong santriwati disabilitas agar terus berkembang dengan melatih kepercayaan diri dan juga dengan karya-karyanya.
(jon)
Explore More