2 Pimpinan Polda Metro Jaya Peraih Adhi Makayasa, Nomor Terakhir Jadi Kapolri dan Mendagri

Senin, 09 Oktober 2023 - 06:02 WIB
loading...
2 Pimpinan Polda Metro...
Tito merupakan peraih Adhi Makayasa 1987. Mantan Kapolri (2016-2019) itu kini menjabat Mendagri. Saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Tito menggantikan Komjen Pol (Purn) Unggung Cahyono. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dari sekian banyak Kapolda Metro Jaya di tiap masanya, hanya ada 2 pimpinan Polda Metro Jaya peraih Adhi Makayasa . Keduanya yakni Komjen Pol (Purn) Moechgiyarto dan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.

Moechgiyarto merupakan peraih Adhi Makayasa 1986. Sedangkan, Tito yang kini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) adalah peraih Adhi Makayasa 1987.



Selain menjadi Kapolda Metro Jaya, 2 jenderal itu sudah menduduki banyak jabatan prestisius di Korps Bhayangkara. Bahkan, banyak juga kasus-kasus besar berhasil dibongkar.

Berikut 2 Pimpinan Polda Metro Jaya Peraih Adhi Makayasa

1. Komjen Pol (Purn) Moechgiyarto

Moechgiyarto terakhir menjabat Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Dia menjadi Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016.

Peraih Adhi Makayasa 1986 ini pernah menduduki posisi strategis sebagai Kapolda Jabar, kemudian Kalemdikpol (2016), Kabaharkam (2017), dan Irwasum Polri (2019).

Salah satu kasus yang pernah dia tangani pada tahun 2016 ketika menjabat Kapolda Metro Jaya yakni seorang polisi membunuh istrinya.

Moechgiyarto angkat bicara hingga akhirnya bertindak tegas terhadap Bripka Triyono karena membunuh istrinya. Motif pembunuhan yang dilakukan Bripka Triyono lantaran permasalahan keluarga.

2. Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian

Tito merupakan peraih Adhi Makayasa 1987. Mantan Kapolri (2016-2019) itu kini menjabat Mendagri. Saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Tito menggantikan Komjen Pol (Purn) Unggung Cahyono.

Dia membuat gebrakan di awal jabatannya. Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini meminta jajarannya blusukan mengurai kemacetan setiap Senin pagi dibandingkan melakukan apel pagi.

Tito juga menangani kasus teror bom dan penembakan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016. Jauh sebelumnya, mantan Kepala Densus 88 Antiteror Bareskrim Polri (2009-2010) itu sudah terlibat dalam pengungkapan sejumlah kasus terorisme sejak Bom Bali 2002 hingga penangkapan gembong teroris Noordin M Top dan Dr Azahari.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)