2 Warga China Buron Hampir 20 Tahun Ditangkap di Restoran Daerah Pluit

Rabu, 04 Oktober 2023 - 14:27 WIB
loading...
2 Warga China Buron Hampir 20 Tahun Ditangkap di Restoran Daerah Pluit
Dua warga negara asing asal China berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9/2023). Foto/Danandaya Arya Putra
A A A
JAKARTA - Dua warga negara asing asal China berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9/2023). Keduanya merupakan buronan kasus pembunuhan.

"Kami telah berhasil meringkus dua daftar pencarian orang (DPO) yang juga hampir 20 tahun ada di Indonesia kejahatan mereka adalah pembunuhan. Mereka lari di 2004," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

Ia mengatakan, pelaku yang telah berada di Indonesia sejak 2004 itu bisa masuk karena menggunakan paspor palsu. WJ menggunakan paspor atas nama Li Xiaqing, sedangkan WC menggunakan paspor atas nama Weng Cheng.

"Jadi mereka keluar dari China menggunakan paspor orang lain yang wajahnya mirip," katanya.

Dia menceritakan, penangkapan ini bermula dari laporan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) RRC di Indonesia agar Ditjen Imigrasi bisa menangkap pelaku. Setelah laporan itu masuk pada 31 Agustus 2023, dari situlah pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kedubes RRC serta kepolisian China untuk melakukan proses tracing pelaku.

Dirinya mengatakan pelaku sempat melakukan perlawanan ketika akan diamankan oleh petugas Inteldakim Kantor Imigrasi Jakarta Utara. Usai diamankan, pihaknya akan melakukan deportasi terhadap pelaku esok hari, Kamis (5/9/2023).

"Saat ini WJ dan WC telah berada di ruang Detensi Imigrasi Direktorat Jenderal Imigrasi. Sesuai Pasal 75 Ayat (3) UU No. 6 Tahun 2011, kedua buronan tersebut akan segera dideportasi ke negara asalnya karena mereka berada di Indonesia untuk menghindari pelaksanaan hukuman di negara asalnya," katanya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)