Kampung Bahari Digerebek, Polisi Tangkap 34 Orang dan Puluhan Senpi/Sajam Disita
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim gabungan Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari , Tanjung Priok, Selasa (26/9/2023). Dalam operasi ini polisi mengamankan puluhan orang.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, penggerebekan Kampung Bahari ini menindaklanjuti pengembangan yang dilakukan Satreskrim terhadap kasus yang viral.
"Kita melakukan pengembangan terhadap peristiwa di Warakas yang kemudian viral. Lalu ada juga peristiwa 365 yang menduga kelompok pelaku ada di Kebon Pisang," ujar Gidion saat konferensi pers di Mapolres Jakut.
Dalam operasi ini tim gabungan menggeledah sejumlah rumah dan gubuk, serta puluhan orang di lokasi. "Sehingga kita mengamankan sekitar 34 orang, terdiri dari 31 laki-laki dan 3 perempuan," jelasnya.
Dalam operasi penggerebekan yang dilakukan secara masif ini, polisi menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu sebanyak 1,6 kilogram, ganja 5,6 kilogram, dan beberapa alat perangkat hisap yang digunakan untuk penyalahgunaan narkotika
"Kami juga mengamankan ganja sintetis atau yang disebut ganja gorila sebanyak 28 gram, senjata PCP 2 pucuk, ini laras panjang air softgun jenisnya. Lalu beberapa pelontar yang menggunakan anak panah, kemudian senjata rakitan laras pendek dan ada 3 air softgun," ucapnya.
Gidion menuturkan, penemuan senjata seperti air softgun biasanya digunakan oleh pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan untuk mengancam pelaku. Dengan menodongkan senjata yang hampir mirip senjata api ini membuat korban ketakutan.
"Air softgun kita duga digunakan oleh kelompok pelaku 365, baik handphone maupun motor untuk menakuti korban seakan menodongkan senjata api" ucapnya.
"Yang penting terkait aksi tawuran, kita telah mengamankan senjata tajam sebanyak 60 bilah berbagai macam ukuran. Kita akan periksa dan siapa yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut," pungkasnya.
Dalam penggerebekan ini petugas gabungan dari Satreskrim, Satnarkoba, Satintel, serta Polsek Tanjung Priok dan Sabhara Polres Metro Jakarta Utara, mengerahkan 204 personel.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, penggerebekan Kampung Bahari ini menindaklanjuti pengembangan yang dilakukan Satreskrim terhadap kasus yang viral.
"Kita melakukan pengembangan terhadap peristiwa di Warakas yang kemudian viral. Lalu ada juga peristiwa 365 yang menduga kelompok pelaku ada di Kebon Pisang," ujar Gidion saat konferensi pers di Mapolres Jakut.
Dalam operasi ini tim gabungan menggeledah sejumlah rumah dan gubuk, serta puluhan orang di lokasi. "Sehingga kita mengamankan sekitar 34 orang, terdiri dari 31 laki-laki dan 3 perempuan," jelasnya.
Dalam operasi penggerebekan yang dilakukan secara masif ini, polisi menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu sebanyak 1,6 kilogram, ganja 5,6 kilogram, dan beberapa alat perangkat hisap yang digunakan untuk penyalahgunaan narkotika
"Kami juga mengamankan ganja sintetis atau yang disebut ganja gorila sebanyak 28 gram, senjata PCP 2 pucuk, ini laras panjang air softgun jenisnya. Lalu beberapa pelontar yang menggunakan anak panah, kemudian senjata rakitan laras pendek dan ada 3 air softgun," ucapnya.
Gidion menuturkan, penemuan senjata seperti air softgun biasanya digunakan oleh pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan untuk mengancam pelaku. Dengan menodongkan senjata yang hampir mirip senjata api ini membuat korban ketakutan.
"Air softgun kita duga digunakan oleh kelompok pelaku 365, baik handphone maupun motor untuk menakuti korban seakan menodongkan senjata api" ucapnya.
"Yang penting terkait aksi tawuran, kita telah mengamankan senjata tajam sebanyak 60 bilah berbagai macam ukuran. Kita akan periksa dan siapa yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut," pungkasnya.
Dalam penggerebekan ini petugas gabungan dari Satreskrim, Satnarkoba, Satintel, serta Polsek Tanjung Priok dan Sabhara Polres Metro Jakarta Utara, mengerahkan 204 personel.
(thm)