Jangan Salah! Ini Perbedaan LRT Jakarta, Jabodebek, dan Palembang

Minggu, 24 September 2023 - 12:10 WIB
loading...
Jangan Salah! Ini Perbedaan LRT Jakarta, Jabodebek, dan Palembang
Ternyata ada 3 Light Rail Transit (LRT) di Indonesia. Tiga moda transportasi massal tersebut telah beroperasi yakni LRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan LRT Palembang. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ternyata ada 3 Light Rail Transit (LRT) di Indonesia. Tiga moda transportasi massal tersebut telah beroperasi yakni LRT Jakarta , LRT Jabodebek , dan LRT Palembang.

Meski namanya sama LRT, namun ketiganya memiliki karakteristik dan rute yang berbeda. Untuk LRT Jakarta dan LRT Jabodebek, keduanya sama-sama beroperasi meliputi wilayah Jakarta. Sedangkan, LRT Palembang sudah pasti beroperasi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).



Ingin mengetahui lebih jauh mengenai perbedaan LRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan LRT Palembang, berikut pemaparannya.

1. LRT Jakarta

LRT Jakarta digagas pada 2015 lalu melalui penugasan pembangunan pada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Pembangunan LRT Jakarta dimulai pada Juni 2016 dengan rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

Bulan September 2017, PT LRT Jakarta berdiri dan disahkan secara resmi pada 16 April 2018. Selanjutnya pada Juni 2019 LRT Jakarta mengadakan uji publik yang dilanjutkan dengan operasi komersial pada 1 Desember 2019.

Rute LRT Jakarta tahap 1 memiliki lintasan rel sepanjang 5,8 km dengan jumlah 6 stasiun. Stasiun-stasiun LRT Jakarta yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

2. LRT Jabodebek

LRT Jabodebek mulai beroperasi pada Senin (28/8/2023). Terdapat 18 stasiun yang melayani penumpang LRT Jabodebek.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, stasiun ini berada di lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga pusat bisnis. "Tujuannya memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” ujarnya, Senin (28/8/2023).

Adapun 18 stasiun itu yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Stasiun LRT Jabodebek juga dilengkapi fasilitas akses berupa eskalator, tangga dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, serta CCTV.

“Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas, serta tactile," kata Joni.

Setiap harinya LRT Jabodebek melakukan 434 perjalanan. Kapasitas penumpang dalam satu rangkaian mencapai 1.308 orang. Tarif LRT Jabodebek mulai dari Rp5.000 untuk 1 km pertama. Setelah itu, ada penambahan tarif sebesar Rp700 untuk kilometer selanjutnya.

Masyarakat dapat menikmati LRT Jabodebek dengan tarif flat Rp5.000 sampai akhir September 2023. Ke depan melalui skema lanjutan yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema ini bakal berlaku awal Oktober hingga Februari 2024.

Untuk pembelian tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem nontunai atau cashless. Penumpang dapat menggunakan kartu elektronik (e-money) atau dompet digital. Tidak perlu khawatir jika kehabisan saldo karena disediakan Ticket Vending Machine untuk top up e-money.

3. LRT Palembang

LRT Palembang dibangun pada tahun 2015 yang diinisiasi Pemprov Sumsel. Moda transportasi ini diarahkan untuk persiapan Asian Games pada Agustus 2018, dengan Palembang menjadi salah satu kota tuan rumah.

LRT Palembang memiliki nilai investasi sebesar Rp12,5 triliun. Kementerian Perhubungan selaku penanggung jawab proyek mengoperasikan moda transportasi tersebut pada 2018.
Jangan Salah! Ini Perbedaan LRT Jakarta, Jabodebek, dan Palembang


Jalur LRT Palembang memiliki panjang 23,4 km, dengan sebagian besar merupakan jalur layang atau elevated. Prasarana selesai dikerjakan pada Februari 2018 dan uji coba dilakukan pada Mei 2018.

Operasi penuh LRT Palembang mulai 1 Agustus 2018 untuk mendukung perhelatan Asian Games. Rute perjalanan LRT Palembang melintasi 13 stasiun yakni DJKA, Jakabaring, Polresta, Ampera, Cinde, Dishub, Bumi Sriwijaya, Demang, Garuda Dempo, RSUD Sumsel, Punti Kayu, Asrama Haji, serta Bandara SMB II.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2495 seconds (0.1#10.140)