Atap Rusunawa Marunda Ambruk, Ratusan Penghuni Direlokasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Atap Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ambruk dan menimpa beberapa hunian warga sekitar. Akibatnya, 451 KK direlokasi.
Ketua RT setempat Saharudin mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu (30/8/2023). Bahan material beton yang ambruk persisnya berupa plang nama blok C5 Rusunawa Marunda.
"Kalau bilang atap ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu ada kanopi ikut ambruk juga," ujarnya, Senin (4/9/2023).
Bahkan, ada 4 unit hunian terkena reruntuhan. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka, namun warga resah dengan kejadian tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan sebanyak 451 KK di Rusunawa Marunda Blok C1 sampai C5 direlokasi ke Rusunawa Nagrak karena atap rumahnya ambruk.
"Dak beton pada blok C5 ambruk. Lokasi sekitar hall belakang, Jumlah korban jiwa tidak ada. Sekarang warga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," ujar Retno.
Rusunawa Marunda Blok C1 hingga C5 memang tidak layak huni. Ke depan Pemprov DKI akam merevitalisasi rusun yang temboknya hancur.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Marunda PRKP Uye Yayat Dimyati menambahkan sosialisasi kepindahan warga Rusunawa Marunda Blok C1 sampai C5 sudah dilakukan sejak Maret 2022, namum karena lonjakan kasus Covid-19 saat itu membuat relokasi menjadi tak memungkinkan.
"Sudah dari tahun lalu kita rencanakan. Sebagian warga sulit dipindah. Yang sekarang ini lebih tegas karena mengutamakan keselamatan jiwa," ujar Uye.
Ketua RT setempat Saharudin mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu (30/8/2023). Bahan material beton yang ambruk persisnya berupa plang nama blok C5 Rusunawa Marunda.
"Kalau bilang atap ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu ada kanopi ikut ambruk juga," ujarnya, Senin (4/9/2023).
Bahkan, ada 4 unit hunian terkena reruntuhan. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka, namun warga resah dengan kejadian tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan sebanyak 451 KK di Rusunawa Marunda Blok C1 sampai C5 direlokasi ke Rusunawa Nagrak karena atap rumahnya ambruk.
"Dak beton pada blok C5 ambruk. Lokasi sekitar hall belakang, Jumlah korban jiwa tidak ada. Sekarang warga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," ujar Retno.
Rusunawa Marunda Blok C1 hingga C5 memang tidak layak huni. Ke depan Pemprov DKI akam merevitalisasi rusun yang temboknya hancur.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Marunda PRKP Uye Yayat Dimyati menambahkan sosialisasi kepindahan warga Rusunawa Marunda Blok C1 sampai C5 sudah dilakukan sejak Maret 2022, namum karena lonjakan kasus Covid-19 saat itu membuat relokasi menjadi tak memungkinkan.
"Sudah dari tahun lalu kita rencanakan. Sebagian warga sulit dipindah. Yang sekarang ini lebih tegas karena mengutamakan keselamatan jiwa," ujar Uye.
(jon)