Korban Pembunuhan Oknum Paspampres Nafkahi Dua Adiknya di Kampung

Senin, 28 Agustus 2023 - 04:07 WIB
loading...
Korban Pembunuhan Oknum Paspampres Nafkahi Dua Adiknya di Kampung
Sepupu Imam Masykur, korban penculikan, penganiayaan sadis, hingga pembunuhan oknum paspampres, Said Sulaiman menyebutkan, soal korban, Senin (28/8/2023). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sepupu Imam Masykur yang menjadi korban penculikan, penganiayaan sadis, hingga pembunuhan oknum paspampres, Said Sulaiman menyebutkan, korban sejatinya dikenal sebagai pribadi yang baik. Bahkan, korban masih menafkahi dua orang adiknya yang ada di kampung halamannya.

"Kami keluarga disini sangat kehilangan, dia yang menafkahi keluarga dan adik-adiknya disini," ujar Said saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara, yang mana dia merupakan tulang punggung keluarga dan masih memberikan nafkah terhadap dua orang adiknya yang berada di kampungnya kawasan Bireuen, Provinsi Aceh. Maka itu, keluarga sangat kehilangan korban.



Apalagi kata dia, sebelum korban ditemukan dalam kondisi tewas di Karawang, Jawa Barat, ibu korban sempat diancam oleh pelaku. Pelaku mengancam bakal menghabisi nyawa anak tercintanya itu bila tak mau memberikan uang tebusan.

"Sama orangtuanya sampai dibilang itu, (pelaku) kalau ibu sayang sama anak ibu kirim duit Rp50 juta, kalau tidak saya bunuh anak ibu, saya buang ke sungai kata dia," tuturnya menirukan perkataan pelaku saat pelaku menghubungi orang tua korban.

Terlebih, bebernya, pelaku sempat mengirimkan video saat korban dianiaya secara brutal dan biadab hingga membuat korban berteriak kesakitan. Orang tua korban sampai tak menerima kabar apapun tentang anak tercintanya itu selama seminggu lebih pasca anaknya itu diculik oknum paspampres.

Maka itu, tambahnya, saat keluarga menerima kabar dari polisi tentang temuan jenazah di Karawang, Jawa Barat yang diduga sebagai korban. Ibu korban langsung terbang ke Jakarta dari Aceh untuk mengidentifikasi korban.

"Ditemukan oleh warga Karawang di sana kan lalu teridentifikasi, makanya orang Polda kan ngasih kabar lalu disuruh cepat-cepat bawa orang tua untuk identifikasi lebih lanjut. Orang tua kan pertama di Aceh, sudah seminggu tak tahu posisi anaknya di mana sudah gundah dia, jadi pergilah ke Jakarta, anaknya gimana, udahlah itu berarti beberapa hari kemudian kedapatanlah almarhum di RS Karawang," katanya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)