Pilgub DKI Putaran Dua Jadi Pilot Project Nasional

JAKARTA - Hasil pertemuan tiga lembaga, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melahirkan kesepakatan untuk menempatkan pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran kedua sebagai pilot project (proyek percontohan) untuk proses pemilihan di Indonesia.

Menurut Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, meski di DKI pada putaran pertama lalu masih ditemukan sejumlah pelanggaran namun pada dasarnya ada peningkatan partisipasi masyarakat di dalamnya. Itu sebabnya pada putaran kedua nanti akan ada perhatian khusus untuk menempatkannya menjadi proyek nasional.

"Kita mau menjadikan pilkada DKI jadi proyek nasional, kampanye untuk perbaikan sistem, memperbaiki diri dan kedua kita ingin jadikan lahan untuk kampanye peningkatan partisipasi pemilih," ujar Jimly dikantornya, Kamis (23/2/2017).

Jimly mengatakan, Pilgub DKI Jakarta yang menyajikan pertarungan sengit antar pasangan calon telah menyita masyarakat serta media didalam dan luar negeri. Hal ini juga yang mendorong tiga lembaga untuk memastikan prosesnya diputaran dua berlangsung sukses.

"Jadi masih cukup waktu sampai 19 April. Kita akan berusaha mengimbau semua tokoh masyarakat, parpol, ormas menjadikan ronde kedua pilkada dki untuk peningkatan partisipasi pemilih," tuturnya.

DKPP, menurut Jimly, siap untuk membantu penyelenggara pemilu menyukseskan target yang telah diusungnya. "Kita perkuat bantu, karena ini tanggung jawab mereka," tambah Jimly.