Karnaval Kemerdekaan Kampung Perindo di Sukamulya Kemayoran Berlangsung Meriah dan Unik

Kamis, 17 Agustus 2023 - 18:57 WIB
loading...
Karnaval Kemerdekaan Kampung Perindo di Sukamulya Kemayoran Berlangsung Meriah dan Unik
Karnaval Kemerdekaan di Kampung Perindo, RW 06, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, berlangsung meriah dan unik, Kamis (17/8/2023). Foto: MPI/Carlos
A A A
JAKARTA - Karnaval Kemerdekaan di Kampung Persatuan Indonesia ( Perindo ), RW 06, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, berlangsung meriah dan unik, Kamis (17/8/2023).

Sejumlah warga sesuai dengan Rukun Tetangga (RT) masing-masing menggunakan beragam kostum dan tema karnaval parade kebudayaan untuk memperingati hari kemerdekaan.

Warga ada yang mengenakanpakaian adat khas Betawi, koteka, hingga duduk di karpet terbang layaknya Aladin. Mereka membawa pernak-pernik dan juga mengibarkan Bendera Merah Putih sebagai tanda kecintaan untuk memperingati HUT ke-78 RI.


Tak jarang mereka bersorak-sorai saat suara petasan dinyalakan sembari berjoget dengan berbagai lagi nasional kebangsaan Indonesia.

Ahmad (35), warga RT 09/RW 06 mengatakan, sudah tradisi setiap tahun diadakan karnaval kebudayaan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. "Kita setiap tahun pasti parade seperti ini. Sudah menjadi tradisi cukup lama," ujar Ahmad.

Dalam parade itu warga berkeliling dari Jalan Tanah Tinggi, menuju Jalan Letjen Suprapto. Kemudian memutar hingga ke arah Jalan Sumur Batu. "Kekompakan di daerah sini cukup baik, karena semua perwakilan warga mau ikut serta dalam pawai budaya," tanasnya.

Sementara itu, Mamat (56) salah satu warga RT 05/RW 06 mengaku sudah melakukan berbagai persiapan sebelum melaksanakan parade kebudayaan. "Misalkan ada yang menghiasi gerobak, sepeda, dengan berbagai atribut dan ragam yang meriah," kata Mamat.


Kisah perjuangan melawan penjajah menjadi salah satu tema lomba karnaval budaya untuk memperingati kemerdekaan tahun ini.

"Ada menunjukkan sejumlah warga yang ditawan penjajah dan diminta kerja paksa dengan kondisi tidak berpakaian dan penuh kotoran. Kemudian dibebaskan oleh para pejuang kita dengan sistem gerilya," kata Mamat.

Ketua RW 06 Kelurahan Harapan Mulya Tri Agung mengatakan, kegiatan parade kebudayaan tersebut diikuti oleh kurang lebih seribu peserta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)