Dimediasi Kemenko Polhukam, Keluarga Korban Jeratan Kabel Optik dan PT Bali Tower Belum Sepakat

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 15:23 WIB
loading...
Dimediasi Kemenko Polhukam, Keluarga Korban Jeratan Kabel Optik dan PT Bali Tower Belum Sepakat
Ayah Sultan Rifat Alfatih, Fatih Nurul Huda (kiri) dan pengacara PT Bali Towerindo Sentra, Maqdir Ismail (kanan) memberikan keterangan pers usai mediasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (11/8/2023). FOTO/MPI/RIANA RIZKIA
A A A
JAKARTA - Mediasi antara PT Bali Towerindo Sentra dan keluarga Sultan Rif'at Alfatih, korban jeratan kabel fiber optik belum mencapai kesepakatan. Mediasi ini difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jumat (11/8/2023).

Mediasi dihadiri langsung ayah Sultan, Fatih Nurul Huda didampingi pengacaranya, Habiba. Sementara PT Bali Towerindo Sentra, dihadiri sejumlah orang yang didampingi pengacara Maqdir Ismail.

Fatih mengatakan, belum ada kesepakatan yang didapat dari mediasi kedua belah pihak. Namun ada kesamaan pemahaman, bahwa insiden jeratan kabel yang menimpa Sultan merupakan sebuah musibah.



"Karena sampai detik ini belum ada kesepakatan bersama hanya kesepahaman saja," kata Fatih usai mediasi di Kantor Kemenko Polhukam.

"Kesepahaman di sini adalah bahwa ini suatu musibah yang harus segera, polemik ini harus segera diakhiri. Supaya tidak menjadi satu isu yang terus-menerus saling goreng-menggoreng," katanya.

Fatih berharap, dari kesepahaman itu akan menghasilkan kesepakatan berupa kompensasi pengobatan Sultan hingga pulih. "Kesepakatannya adalah terkait ujungnya nanti adalah satu penilaian atas apakah istilahnya kompensasi atau apa itu yang paling penting," kata Fatih.

"Yang penting anak saya, kesehatan anak saya dan pulih 100% anak saya. Itu kesepakatan yang saya harapkan," sambungnya.

Sementara itu, Maqdir mengatakan mediasi hari ini menghasilkan sebuah kesepahaman bersama dengan pihak keluarga Sultan yakni mengedepankan proses pemulihan.



"Kesepahaman itu terutama berkaitan dengan yang diutamakan adalah kesembuhan dari Sultan," kata Maqdir.

Ia enggan bicara lebih jauh ketika ditanyai perihal kesediaan Bali Tower membayar biaya kompensasi pengobatan Sultan. "Ya itu yang sementara sekarang ini kita tidak mau bicarakan itu, yang penting kesepahaman adalah Sultan sehat," ucapnya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)