1.100 Warga Depok Dapat Bantuan dari Ditmawa UI
loading...
A
A
A
DEPOK - Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Ditmawa UI) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Komunitas Depok24Jam kembali melaksanakan Aksi Bakti Negeri Tahap 2. Pada aksi ini diserahkan paket bantuan sembako kepada warga di sekitar UI yang terdampak pandemi Covid-19 . Total sembako yang dibagikan semenjak bulan Mei 2020 sebanyak 1.100 paket
Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, paket sembako diberikan kepada warga Desa Raga Jaya Bojong, Kampung Parakan Jati, Bedahan Sawangan, Kampung Lio, Depok. Paket tersebut berisi kebutuhan pokok berupa beras 5 kg, gula, minyak goreng 2 liter, tepung terigu, ikan dalam kemasan kaleng, kopi, garam, dan mie instan.
"Proses penyaluran paket bantuan yang kami lakukan pada awal Juli 2020 ini melibatkan mahasiswa UI yang tergabung dalam Paguyuban Papua dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): Suara Mahasiswa (SUMA), Geradasi Warna, basket, Mada Bahana, hockey, serta UKM Liga Tari," kata Devie di lokasi, Rabu (29/7/2020).
Dikatakan dia, Aksi Bakti Negeri tidak hanya berupa pembagian sembako, namun selalu disertai dengan aksi sosial berupa edukasi program adaptasi kebiasaan baru. ( )
"Mahasiswa yang turun memberikan edukasi tentang protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru seperti pembekalan cara mencuci tangan yang baik dan benar; PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat); pentingnya menggunakan masker; implementasi physical distancing, serta dialog interaktif untuk mendengar beberapa keluhan dan harapan yang dimiliki masyarakat daerah setempat yang terdampak oleh pandemi tersebut," tuturnya.
Mereka yang menerima bantuan adalah warga Depok yang berprofesi sebagai pemulung, petugas kebersihan (cleaning service) gedung dan jalanan, petugas keamanan (satpam), ojek online, komunitas anak punk, Laskar Berani Hijrah, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan juga anak-anak yatim, janda dan orang-orang tua yang tidak mampu secara ekonomi.
"Senang bisa mendapat kesempatan berbagi dengan masyarakat di Depok, yang selama ini belum tersentuh bantuan sosial di saat pandemi. Kami sadar, sebagai mahasiswa UI, sudah seyogyanya, kami juga hadir bersama-sama masyarakat, untuk memberikan dukungan bantuan dan juga moral, agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi bencana wabah ini," kata Hani dari UKM Suara Mahasiswa (SUMA). ( )
Kebahagiaan juga dirasakan mahasiswa yang dapat menyalurkan bantuan pada warga yang terdampak. "Kami dari Geradasi Warna senang sekali bisa merasakan turun ke jalan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, yang dalam kondisi tanpa pandemi sekalipun sudah termarjinalkan. Kami sebagai UKM, sangat ingin untuk terus membantu pemerintah mendampingi masyarakat dengan kapasitas kami melalui sosialisasi protokol dan juga menjadi ‘sahabat’, yang menjadi pendengar ‘kepenatan’ warga," kata Mayke Ruth Loyali, perwakilan UKM Geradasi Warna.
Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, paket sembako diberikan kepada warga Desa Raga Jaya Bojong, Kampung Parakan Jati, Bedahan Sawangan, Kampung Lio, Depok. Paket tersebut berisi kebutuhan pokok berupa beras 5 kg, gula, minyak goreng 2 liter, tepung terigu, ikan dalam kemasan kaleng, kopi, garam, dan mie instan.
"Proses penyaluran paket bantuan yang kami lakukan pada awal Juli 2020 ini melibatkan mahasiswa UI yang tergabung dalam Paguyuban Papua dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): Suara Mahasiswa (SUMA), Geradasi Warna, basket, Mada Bahana, hockey, serta UKM Liga Tari," kata Devie di lokasi, Rabu (29/7/2020).
Dikatakan dia, Aksi Bakti Negeri tidak hanya berupa pembagian sembako, namun selalu disertai dengan aksi sosial berupa edukasi program adaptasi kebiasaan baru. ( )
"Mahasiswa yang turun memberikan edukasi tentang protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru seperti pembekalan cara mencuci tangan yang baik dan benar; PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat); pentingnya menggunakan masker; implementasi physical distancing, serta dialog interaktif untuk mendengar beberapa keluhan dan harapan yang dimiliki masyarakat daerah setempat yang terdampak oleh pandemi tersebut," tuturnya.
Mereka yang menerima bantuan adalah warga Depok yang berprofesi sebagai pemulung, petugas kebersihan (cleaning service) gedung dan jalanan, petugas keamanan (satpam), ojek online, komunitas anak punk, Laskar Berani Hijrah, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan juga anak-anak yatim, janda dan orang-orang tua yang tidak mampu secara ekonomi.
"Senang bisa mendapat kesempatan berbagi dengan masyarakat di Depok, yang selama ini belum tersentuh bantuan sosial di saat pandemi. Kami sadar, sebagai mahasiswa UI, sudah seyogyanya, kami juga hadir bersama-sama masyarakat, untuk memberikan dukungan bantuan dan juga moral, agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi bencana wabah ini," kata Hani dari UKM Suara Mahasiswa (SUMA). ( )
Kebahagiaan juga dirasakan mahasiswa yang dapat menyalurkan bantuan pada warga yang terdampak. "Kami dari Geradasi Warna senang sekali bisa merasakan turun ke jalan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, yang dalam kondisi tanpa pandemi sekalipun sudah termarjinalkan. Kami sebagai UKM, sangat ingin untuk terus membantu pemerintah mendampingi masyarakat dengan kapasitas kami melalui sosialisasi protokol dan juga menjadi ‘sahabat’, yang menjadi pendengar ‘kepenatan’ warga," kata Mayke Ruth Loyali, perwakilan UKM Geradasi Warna.
(mhd)