Jelang Pemilu 2024, Aktivitas Parpol Pacu Ekonomi Jakarta

Selasa, 08 Agustus 2023 - 02:33 WIB
loading...
Jelang Pemilu 2024, Aktivitas Parpol Pacu Ekonomi Jakarta
Kendati Pemilu 2024 masih menyisakan beberapa bulan lagi, namun aktivitas parpol sudah digencarkan. Hal ini berdampak positif bagi ekonomi Jakarta. Foto: llustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kendati Pemilu 2024 masih menyisakan beberapa bulan lagi, namun aktivitas partai politik (parpol) sudah digencarkan. Hal ini berdampak positif bagi ekonomi Jakarta yang semakin menggeliat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar membenarkan adanya dampak dari aktivitas partai politik dan keagaman terhadap kinerja konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT).

“Ini tumbuh tinggi sebesar 9,53% (YoY) sehingga turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sebesar 0,21%,” kata Arlyana dalam siaran persnya, Senin (7/8/2023).

Menurut Arlyana catatan demikian didapat dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Bahkan lembaga itu mencatat perekonomian DKI Jakarta dengan pangsa 16,83% terhadap nasional, pada triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,13% (YoY), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, yaknu 4,95% (YoY).


“Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat pada HBKN Idulfitri dan Iduladha serta penyelenggaraan berbagai event, baik skala nasional maupun internasional,” terangnya.

Selain itu dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah.

Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa Perusahaan.

Sedangkan dari permintaan, konsumsi rumah tangga melanjutkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,26% (YoY), lebih tinggi dari triwulan lalu (4,18% YoY), sehingga memberikan kontribusi sebesar 3,10% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta.

“Pertumbuhan yang positif tersebut tercermin dari peningkatan penjualan mobil, impor barang konsumsi, indeks perdagangan ritel serta peningkatan konsumsi terutama pada kelompok hotel dan restoran,” tambahnya.

Tentunya, peningkatan konsumsi Rumah Tangga (RT) juga didukung oleh pemberian tunjangan hari raya (THR) dalam rangka Idulfitri. Selanjutnya, kinerja investasi pada triwulan II 2023 tumbuh 4,22% sehingga memberikan andil sebesar 1,54%.

“Perkembangan tersebut didorong oleh investasi bangunan seiring dengan berlanjutnya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di DKI Jakarta,” paparnya.

Di sisi lain Arlyana merunci kinerja konsumsi pemerintah dengan andil sebesar 0,72% juga tumbuh positif sebesar 6,06% (YoY), meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,79% (YoY). Kondisi tersebut terutama bersumber dari meningkatnya belanja pegawai serta belanja bantuan sosial APBN.

Sementara dari sisi sektoral atau lapangan usaha, LU infokom tumbuh 8,26% (YoY) sehingga memberikan andil sebesar 1,10%, terutama didorong oleh tingginya produksi film dan pemanfaatan teknologi digital.

LU Perdagangan yang memberikan kontribusi sebesar 0,73% juga tumbuh positif sebesar 4,67% (yoy) sejalan dengan masih solidnya permintaan domestik pada periode HBKN Idulfitri dan Idul Adha.

“Sedangkan LU Jasa Perusahaan dengan andil 0,67% juga tumbuh meningkat menjadi 8,18% (YoY) didorong oleh banyaknya penyelenggaraan event nasional maupun internasional yang kemudian turut mendorong kinerja penyelenggara event/event organizer,” tandasnya.

Pertumbuhan lainnya juga tergambarkan dari LU Transportasi dan Pergudangan yang naik mencapai 18,05% (YoY) sejalan dengan tingginya mobilitas, terutama pada saat mudik dan momen liburan serta meningkatnya aktivitas belanja online sehingga mendorong jasa ekspedisi.

Sedangkan untuk jasa, pertumbuhan tinggi terlihat mencapai 14,20% (YoY) terutama didorong oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisman dan pengunjung tempat rekreasi serta berlangsungnya event hiburan di DKI Jakarta.

“Tingginya aktivitas masyarakat juga mendorong kinerja LU Akmamin yang tumbuh sebesar 10,49% (YoY) sejalan dengan peningkatan pada aktivitas makan minum di restoran dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK),” paparnya.

Ke depan, pihaknya akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian, baik di tingkat daerah, nasional, maupun global dengan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

BI akan mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan lebih inklusif.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)