Dokter Pastikan Air Kemasan Galon Guna Ulang Aman untuk Janin

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 21:13 WIB
loading...
A A A
Menurut dia, isu itu hanya dugaan-dugaan saja. “Itu belum ada penelitiannya. Itu hanya dugaan-dugaan saja,” katanya.

Praktisi kesehatan lainnya, dr Dyah Novita Anggraini bahkan mengatakan air mineral galon isi ulang justru memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal itu disebabkan air ini telah dilengkapi kandungan mineral dan senyawa alami lain di dalamnya.

Dia mengatakan tidak semua sumber air dapat menghasilkan air mineral seperti air galon isi ulang. Air seperti itu hanya bisa didapatkan dari sumber air yang terletak di daerah yang kaya akan mineral seperti magnesium, kalsium, natrium, dan selenium. “Berkat kandungan inilah air mineral memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh,” ujar Vita.

Terkait BPA, pakar polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin mengingatkan agar masyarakat tidak menyamakan BPA sebagai zat kimia dan BPA sebagai bahan pembantu dalam pembuatan kemasan galon isi ulang.

BPA sebagai zat kimia itu berbeda pengertiannya dengan BPA yang sudah membentuk kemasan. Menurutnya, banyak masyarakat yang salah mengartikannya.

Dia melihat beberapa pihak sering hanya melihat dari sisi BPA-nya saja yang disebutkan berbahaya bagi kesehatan tanpa memahami bahan bentukannya pada kemasan pangan yang menjadi aman jika digunakan.

Menurut dia, jangankan BPA, garam dapur saja terbentuk dari zat-zat kimia berbahaya yaitu Natrium dan Klorida. Zat Natrium berbahaya bahkan bisa jadi peledak. Begitu juga dengan Klorida sama berbahayanya dan bahkan bisa menyebabkan kematian bagi orang yang menghirupnya.

“Tapi, apakah manusia menjadi mati atau berpenyakit saat menggunakan garam dapur? Kan tidak. Apalagi kita hampir setiap hari menggunakannya,” kata Zainal.

Dia mengimbau masyarakat memahaminya agar tidak dibelokkan oleh informasi yang bisa menyesatkan dan merugikan. Dia juga berharap para pakar dan regulator menjelaskan isu BPA ini secara benar kepada masyarakat secara ilmiah dan jangan dikontroversikan menurut ilustrasi masing-masing yang menyesatkan.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)