Program Bank Sampah Pintar Kelola 2.000 Ton per Bulan

Selasa, 18 Juli 2023 - 19:36 WIB
loading...
Program Bank Sampah Pintar Kelola 2.000 Ton per Bulan
Pengelolaan sampah dengan memberdayakan masyarakat melalui program Bank Sampah Pintar. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus bergerak untuk pemberdayaan masyarakat melalui beberapa program, salah satunya pengelolaan sampah . Hal tersebut dilakukan melalui salah satu anggotanya PT ANTAM Tbk yang membuat program Bank Sampah Pintar.

Program Bank Sampah Pintar melalui UBPP Logam Mulia dengan membentuk kelompok peduli sampah. Program yang terbentuk pada 2017 dan mulai dikembangkan pada 2019 ini dibuat untuk menanggulangi permasalahan sampah di Jakarta Timur.

"MIND ID terus mendorong perusahaan anggota untuk melaksanakan praktik pertambangan yang mengutamakan keberlanjutan dengan menerapkan praktik circular economy di setiap rantai bisnisnya baik dari sisi operasional hingga pemberdayaan masyarakat," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf.



Menurut dia, penting untuk anggota Grup MIND ID mengedepankan circular economy agar kesinambungan bisnis lebih terjaga. Selain itu, Grup MIND ID juga akan tetap mengajak dan melibatkan masyarakat dalam setiap program untuk mendukung rantai bisnis perusahaan.

Tak bisa dipungkiri, permasalahan sampah merupakan tantangan yang tak ada habisnya, terutama di lingkungan perkotaan. Permasalahan sampah di lingkungan perkotaan sejalan dengan tingkat produksi dan konsumsi individu yang tinggi dan beragam, sehingga menjadi tantangan dalam konsumsi dan produksi berkelanjutan.

Saat ini, sudah ada prinsip pengelolaan sampah dengan metode 'kumpul-angkut-buang', tetapi cara tersebut tidak dapat menyelesaikan permasalahan sampah secara efektif. Metode tersebut hanya akan memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga hanya akan mengakibatkan penumpukan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA).

Timbunan sampah akan menimbulkan berbagai dampak serius yang merugikan masyarakat dan lingkungan seperti banjir, bau tidak sedap, penyakit yang berasal dari sampah yang tidak terkelola dengan baik hingga peningkatan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah yaitu karbondioksida (CO2), metana (CH4), serta dinitrogen oksida (N2O).

Karena itu, diperlukan upaya pengelolaan sampah yang out of the box dan berkelanjutan sebagai solusi alternatif untuk penanganan sampah, salah satunya program Bank Sampah Pintar dari PT ANTAM Tbk.

Program ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan permasalahan sampah di lingkungan sekitar. Selain itu, diharapkan meningkatkan peluang pendapatan masyarakat karena ikut berpartisipasi dalam program ini.

Bank Sampah Pintar memberikan akses kepada masyarakat agar dapat menjadikan sampah memiliki nilai ekonomi, yaitu dengan sistem pengelolaan sampah yang baik. Adapun sistem kerja Bank Sampah Pintar mengadopsi sistem menabung di bank konvensional.

Nasabah menyetorkan sampah anorganik bersih tanpa label yang kemudian akan dikonversi ke tabungan nasabah melalui berbagai penawaran unik dari Bank Sampah Pintar. Beberapa penawaran unik tersebut di antaranya nasabah dapat menukarkan sampah dengan uang tunai, emas, umrah, kurban, dan lain-lain.

Program Bank Sampah Pintar akan terus dilaksanakan karena memiliki manfaat positif terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu, program ini juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara menukarkan sampah menjadi aset investasi.

Sebagai informasi, pelaksanaan program Bank Sampah Pintar sudah dimulai sejak 2017 dengan dilakukan pembentukan Nyimas Antam dengan mitra RKBN Pulokambing. Selanjutnya, pada 2019 dilakukan pengembangan konsep Nyimas menjadi program Bank Sampah Pintar sekaligus membentuk Kelompok Peduli Sampah di Kelurahan Jatinegara Kaum.

Pada 2021, program ini berkembang dengan ditambahkannya alat digitalisasi dan sosialisasi serta edukasi penerima manfaat. Pada 2022, dilakukan replikasi atau lahirnya sentra integrasi pengelolaan sampah anorganik dan organik Bersama Kelompok Tani Hutan.

Selanjutnya, pada 2025 ditargetkan akan dibentuk 'Kampung Sadar Sampah' dan pengembangan Kelompok Peduli Sampah Kelurahan Jatinegara Kaum.

Dalam prosesnya, program Bank Sampah Pintar telah menghasilkan beragam capaian yakni wellbeing, planet, people, dan profit.

Program ini mampu meningkatkan kesejahteraan nasabah (wellbeing). Hal itu terbukti dengan meningkatnya pengetahuan dan kemampuan nasabah 65 persen atau sebanyak 226 nasabah dalam satu tahun untuk menabung dan berinvestasi. Sebanyak 226 nasabah memiliki kemampuan untuk memilah sampah anorganik sesuai dengan jenis dan nilainya.

Program ini juga mampu ikut serta menjaga kelestarian planet dengan berkontribusi dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 4,735 Ggr CO2-eq atau 0,005 Ton-CO2-eq. Program ini juga meningkatkan penyerapan jumlah sampah yang dikelola setelah didampingi mencapai 2.198 ton per bulan pada 2022.

Bank Sampah Pintar juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat (people) dengan meningkatnya jumlah nasabah dari 6 orang (sebelum pendampingan) menjadi 74 orang (setelah pendampingan). Kemudian, jumlah tersebut meningkat hingga 226 nasabah pada 2022.

Tak hanya itu, program ini berhasil meningkatkan ekonomi (profit) dengan meningkatnya kepemilikan aset fisik emas sebanyak 63,5 gram emas dalam kurun waktu 2 tahun (2020-2022). Program ini juga berhasil meningkatkan pendapatan pengurus Bank Sampah Pintar mencapai Rp7.290.073.

Masyarakat juga memiliki perubahan sikap terhadap sampah. Mereka memiliki kesadaran dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0882 seconds (0.1#10.140)