Kualitas Udara Jakarta Buruk, Partai Perindo Usulkan 6 Solusi

Selasa, 13 Juni 2023 - 19:00 WIB
loading...
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Partai Perindo Usulkan 6 Solusi
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan memberikan enam usulan solutif untuk mengatasi persoalan buruknya kualitas udara Jakarta. Foto: MPI/Dok
A A A
JAKARTA - Buruknya kualitas udara Jakarta tengah menjadi sorotan. Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan memberikan enam usulan solutif.

Menurut Yerry, buruknya kualitas udara Jakarta harus ditangani serius dan komprehensif. Seban hal ini menyangkut berbagai variabel yang saling terkait.

Hal pertama yang harus dilakukan, kata Yerry, penataan lalu lintas dan jalur kendaraan bermotor. Menurut politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu, kemacetan menjadi hal yang harus segera ditangani.

Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu menilai, semakin macet Jakarta maka akan semakin tinggi polusinya.

Untuk itu, putra asli Minahasa ini berpendapat perlunya pembatasan pergerakan mobil. Bahkan jika diperlukan terapkan kebijakan ganjil genap disertai three in one, satu mobil tiga penumpang, atau membuat aturan jalan berbayar.


Yerry melihat, kemacetan Jakarta diperparah dengan adanya penyempitan jalan akibat trotoar dan jalur sepeda. Padahal, jalur sepeda mubazir karena tidak dilalui pesepeda, kecuali pada akhir pekan untuk berolahraga.

"Kebijakan tentang jalur sepeda dan trotoar perlu ditinjau ulang, agar arus lalu lintas lancar dan tidak macet," kata Yerry.

Hal kedua yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya polusi di Jakarta yakni dengan pembatasan kendaraan berdasarkan tahun produksi. Hal itu bisa dilakukan melalui kebijakan kendaraan yang di atas 10 tahun dan tidak lolos uji emisi dilarang melintas di Jakarta.

"Ketiga, percepat ketersediaan transportasi massal yang layak dan perbanyak kendaraan listrik," kata Yerry.

Keempat, upaya untuk menekan tingginya polusi di Jakarta dengan membatasi pergerakan pekerja. Pegawai yang bisa bekerja dari rumah tidak usah pergi ke kantor demi mengurangi beban jalan dan mengurangi asap kendaraan dari pegawai yang menggunakan kendaraan pribadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0958 seconds (0.1#10.140)