Puskesmas Kebon Jeruk Alihkan Pelayanan ke Dua Tempat, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengalihkan pelayanan ke Puskesmas Sukabumi Utara dan Kedoya Selatan. Pengalihan pelayanan dilakukan selama empat hari, yakni mulai Jumat (24/7/2020) hingga Senin (27/7/2020).
"Dialihkan dulu, enggak ditutup. Mau dilakukan penyemprotan disinfektan dulu selama empat hari, Selasa buka lagi kok," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini saat dihubungi Jumat (24/7/2020). (Baca juga: Update Covid-19: Positif 95.418 Kasus, 53.945 Sembuh, Meninggal 4.665 Orang)
Meskipun pelayanan dialihkan ke dua tempat puskesmas tingkat kelurahan, namun Krity memastikan Puskesmas Kebon Jeruk tetap melayani pasien dengan kasus gawat darurat. Aktivitas darurat masih melayani hingga kini, termasuk dua ambulance yang berjaga-jaga di puskesmas itu.
Kristy membantah bahwa pengalihan layanan Puskesmas Kebun Jeruk dikarenanya adanya petugas medis yang terpapar Covid-19 . Sebab swab test terhadap petugas puskesmas baru dilakukan dua hari lalu. Sehingga hasil swab test belum keluar.
"Ya mau disterilin saja dulu. Untuk sementara belum ada hasilnya," kata Kristy. (Baca juga: Survei Litbang SINDO: Mayoritas Ingin PSBB Diperpanjang dan Sanksi Tegas)
Sementara itu, pantuan di lokasi kondisi puskesmas tampak sepi. Dua pagar pintu masuk sudah tertutup rapat, satu diantaranya tergembok, sementara satu lagi dijaga petugas keamanan.
Dari pagar setinggi 180 centimeter itu terlihat ruang utama puskesmas dalam kondisi gelap. Tidak ada aktivitas di kawasan itu, termasuk loket penjagaan yang ada di sisi Barat.
Petugas keamanan tampak berjaga di depan pagar. Mereka memeriksa setiap warga yang masuk. Warga yang ingin cek kesehatan diminta beralihkan ke tempat lain.
"Dialihkan dulu, enggak ditutup. Mau dilakukan penyemprotan disinfektan dulu selama empat hari, Selasa buka lagi kok," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini saat dihubungi Jumat (24/7/2020). (Baca juga: Update Covid-19: Positif 95.418 Kasus, 53.945 Sembuh, Meninggal 4.665 Orang)
Meskipun pelayanan dialihkan ke dua tempat puskesmas tingkat kelurahan, namun Krity memastikan Puskesmas Kebon Jeruk tetap melayani pasien dengan kasus gawat darurat. Aktivitas darurat masih melayani hingga kini, termasuk dua ambulance yang berjaga-jaga di puskesmas itu.
Kristy membantah bahwa pengalihan layanan Puskesmas Kebun Jeruk dikarenanya adanya petugas medis yang terpapar Covid-19 . Sebab swab test terhadap petugas puskesmas baru dilakukan dua hari lalu. Sehingga hasil swab test belum keluar.
"Ya mau disterilin saja dulu. Untuk sementara belum ada hasilnya," kata Kristy. (Baca juga: Survei Litbang SINDO: Mayoritas Ingin PSBB Diperpanjang dan Sanksi Tegas)
Sementara itu, pantuan di lokasi kondisi puskesmas tampak sepi. Dua pagar pintu masuk sudah tertutup rapat, satu diantaranya tergembok, sementara satu lagi dijaga petugas keamanan.
Dari pagar setinggi 180 centimeter itu terlihat ruang utama puskesmas dalam kondisi gelap. Tidak ada aktivitas di kawasan itu, termasuk loket penjagaan yang ada di sisi Barat.
Petugas keamanan tampak berjaga di depan pagar. Mereka memeriksa setiap warga yang masuk. Warga yang ingin cek kesehatan diminta beralihkan ke tempat lain.
(thm)