Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sudah Setor Rp470 Juta, Ratusan Siswa MAN 1 Bekasi Gagal Berangkat ke Yogyakarta
loading...
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi Samsudin. Foto/MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
BEKASI - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta. Padah uang sebesar Rp470 juta telah disetorkan pihak sekolah ke event organizer (EO) travel.
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi Samsudin mengatakan, sedianya sebanyak 280 siswa rencananya berangkat ke Yogyakarta. Namun, rencana tersebut tidak kunjung teralisasi meskipun uang sudah disetorkan ke pihak EO.
“Dua kali dibatalkan oleh pihak EO. Pertama tanggal 28 Mei 2023 dibatalkan secara sepihak, seharusnya berangkat tanggal 29 Mei. Lalu disepakati lagi tanggal 8 Juni 2023, tetapi ingkar lagi,” kata Samsudin kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Samsudin menuturkan, pihak sekolah segera menempuh jalur hukum atas dugaan penipuan akibat peristiwa ini. Padahal, lanjut dia, pihak sekolah sudah membayarkan sejumlah uang untuk mengurus study tour tersebut.
“Mereka (EO)ini sudah wanprestasi dan besok kita akan melakukan upaya hukum karena bagaimana pun EO melakukan penipuan. Kita akan gugat EO Tersebut secara perdata karena merugikan wali murid,” tuturnya.
Atas peristiwa tersebut pelajar diduga mendapatkan kerugian secara materiil dari uang yang telah dibayarkan. "Total uang Rp470 juta sudah masuk ke pihak EO," ucapnya.
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi Samsudin mengatakan, sedianya sebanyak 280 siswa rencananya berangkat ke Yogyakarta. Namun, rencana tersebut tidak kunjung teralisasi meskipun uang sudah disetorkan ke pihak EO.
“Dua kali dibatalkan oleh pihak EO. Pertama tanggal 28 Mei 2023 dibatalkan secara sepihak, seharusnya berangkat tanggal 29 Mei. Lalu disepakati lagi tanggal 8 Juni 2023, tetapi ingkar lagi,” kata Samsudin kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Samsudin menuturkan, pihak sekolah segera menempuh jalur hukum atas dugaan penipuan akibat peristiwa ini. Padahal, lanjut dia, pihak sekolah sudah membayarkan sejumlah uang untuk mengurus study tour tersebut.
“Mereka (EO)ini sudah wanprestasi dan besok kita akan melakukan upaya hukum karena bagaimana pun EO melakukan penipuan. Kita akan gugat EO Tersebut secara perdata karena merugikan wali murid,” tuturnya.
Atas peristiwa tersebut pelajar diduga mendapatkan kerugian secara materiil dari uang yang telah dibayarkan. "Total uang Rp470 juta sudah masuk ke pihak EO," ucapnya.
(hab)
Explore More