Perbedaan Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soetta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) merupakan salah satu pintu masuk bagi warga negara asing (WNA) ke Indonesia. Objek vital yang berada di wilayah Tangerang, Banten, ini mulai beroperasi pada tahun 1985.
Keberadaan bandara yang dikenal pula dengan nama Bandara Soetta ini adalah untuk menggantikan Bandara Kemayoran yang ditutup pada 31 Maret 1985.
Saat ini, Bandara Soetta memiliki 3 terminal untuk melayani penerbangan, baik domestik maupun internasional.
Berikut beberapa perbedaan Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soetta.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1992, Terminal 2 Bandara Soetta mulai dibuka. Terminal 2 terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1.
Sedangkan Terminal 3 dibangun dua tahap. Terminal 3 tahap pertama beroperasi pada 2009, lokasinya di sebelah timur Terminal 2.
Selanjutnya, dibangun Terminal 3 Ultimate yang terletak di sisi timur-utara bandara. Terminal 3 Ultimate beroperasi tahun 2016.
Namun kemudian, Terminal 3 Ultimate diintegrasikan dengan Terminal 3 yang telah ada sebelumnya dan disebut Terminal 3.
Sementara, Terminal 3 dirancang dengan desain modern kontemporer berpadu citarasa tradisional. Tak hanya itu, Terminal 3 juga menerapkan konsep ramah lingkungan.
Dengan Intelligence Building Management System (IBMS), penggunaan air dan listrik (ecogreen) di Terminal 3 dapat dikendalikan. Misalnya, menghasilkan air bersih dari hujan, mendaur ulang air untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, serta adanya kontrol teknologi iluminasi untuk menerangi terminal yang disesuaikan dengan cuaca di sekitar terminal.
Maskapai yang dilayani antara lain Airfast Indonesiaa, Indonesia AirAsia, NAM Air, Sriwijaya Air, Super Air Jet.
Sama seperti Terminal 1, Terminal 2 juga mempunyai 3 subterminal, yaitu D, E, dan F. Kini Terminal 2 melayani penerbangan domestik di Terminal 2 Domestik (2D dan 2E) dan penerbangan internasional di Terminal 2 Internasional (2F), dengan total 21 gate.
Maskapai yang dilayani adalah Batik Air dan Lion Air untuk penerbangan domestik, sedangkan penerbangan internasional yang dilayani adalah Indonesia AirAsia, Batik Air, Batik Air Malaysia, Lion Air, Thai Lion Air, JetStar, Scoot, Cebu Pacific.
Terminal 3 memiliki 38 gate, yakni gate 1-10 yang diperuntukkan bagi penerbangan internasional dan gate 11-28 untuk penerbangan domestik.
Terminal 3 melayani penerbangan domestik milik maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, dan Transnusa.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, maskapai yang dilayani di Terminal 3 adalah Garuda Indonesia, Citilink, Indonesia Air Asia, dan seluruh maskapai asing.
Saat ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 dirancang untuk kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Lihat Juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Kerugian Negara Rp3,4 Miliar
Keberadaan bandara yang dikenal pula dengan nama Bandara Soetta ini adalah untuk menggantikan Bandara Kemayoran yang ditutup pada 31 Maret 1985.
Saat ini, Bandara Soetta memiliki 3 terminal untuk melayani penerbangan, baik domestik maupun internasional.
Berikut beberapa perbedaan Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soetta.
1. Tahun Operasi dan Lokasi
Operasional Terminal 1 Bandara Soetta bersamaan dengan dioperasikannya Bandara Soetta, yaitu pada tahun 1985. Lokasinya di sisi selatan bandara.Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1992, Terminal 2 Bandara Soetta mulai dibuka. Terminal 2 terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1.
Sedangkan Terminal 3 dibangun dua tahap. Terminal 3 tahap pertama beroperasi pada 2009, lokasinya di sebelah timur Terminal 2.
Selanjutnya, dibangun Terminal 3 Ultimate yang terletak di sisi timur-utara bandara. Terminal 3 Ultimate beroperasi tahun 2016.
Namun kemudian, Terminal 3 Ultimate diintegrasikan dengan Terminal 3 yang telah ada sebelumnya dan disebut Terminal 3.
2. Arsitektur
Terminal 1 dan Terminal 2 dibangun dengan gaya arsitektur lokal. Unsur budaya Jawa juga dimasukkan dalam rancangannya. Di antara lounge ruang tunggu, terdapat kebun tropis yang ditanami pohon, semak, serta tumbuhan khas tropis.Sementara, Terminal 3 dirancang dengan desain modern kontemporer berpadu citarasa tradisional. Tak hanya itu, Terminal 3 juga menerapkan konsep ramah lingkungan.
Dengan Intelligence Building Management System (IBMS), penggunaan air dan listrik (ecogreen) di Terminal 3 dapat dikendalikan. Misalnya, menghasilkan air bersih dari hujan, mendaur ulang air untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, serta adanya kontrol teknologi iluminasi untuk menerangi terminal yang disesuaikan dengan cuaca di sekitar terminal.
3. Layanan
Terminal 1 memiliki 3 subterminal, yakni A, B, dan C. Saat ini terdapat 7 gate (gerbang) di Terminal 1A dan 7 gate di Terminal 1B. Terminal 1 melayani seluruh penerbangan domestik, kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia.Maskapai yang dilayani antara lain Airfast Indonesiaa, Indonesia AirAsia, NAM Air, Sriwijaya Air, Super Air Jet.
Sama seperti Terminal 1, Terminal 2 juga mempunyai 3 subterminal, yaitu D, E, dan F. Kini Terminal 2 melayani penerbangan domestik di Terminal 2 Domestik (2D dan 2E) dan penerbangan internasional di Terminal 2 Internasional (2F), dengan total 21 gate.
Maskapai yang dilayani adalah Batik Air dan Lion Air untuk penerbangan domestik, sedangkan penerbangan internasional yang dilayani adalah Indonesia AirAsia, Batik Air, Batik Air Malaysia, Lion Air, Thai Lion Air, JetStar, Scoot, Cebu Pacific.
Terminal 3 memiliki 38 gate, yakni gate 1-10 yang diperuntukkan bagi penerbangan internasional dan gate 11-28 untuk penerbangan domestik.
Terminal 3 melayani penerbangan domestik milik maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, dan Transnusa.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, maskapai yang dilayani di Terminal 3 adalah Garuda Indonesia, Citilink, Indonesia Air Asia, dan seluruh maskapai asing.
4. Kapasitas
Terminal 1 memiliki kapasitas untuk menangani 9 juta penumpang per tahun. Dalam rencana baru, Terminal 1 akan memiliki kapasitas meningkat menjadi 18 juta penumpang per tahun.Saat ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 dirancang untuk kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Lihat Juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Kerugian Negara Rp3,4 Miliar
(hab)