Pria Mengaku Dipukul Anggota TNI di Stasiun Senen, Dispenal: Kejadian 2022 dan Tak Ada Pemukulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria mengaku dipukul lelaki yang menumpangi mobil berpelat TNI AL . Hal itu diketahui dalam unggahan reels video di akun YouTube @dyvaaprilita8797.
Dalam rekaman vudeo itu, seorang pria sambil merekam mengaku telah dipukul oleh seseorang yang diduga anggota TNI. Sambil menunjuk anggota TNI, pria itu mengaku pemukulan telah disaksikan oleh warga sekitar.
"Nah situ sudah nonjok saya ya, situ sudah nonjok saya. Nih ada saksi, bapak ini saksi," kata pria yang mengklaim sebagai korban.
Sementara narasi dalam postingan itu, memuat keterangan bahwa aksi pemukulan terjadi karena mobil tersenggol. "Karena mobil tersenggol, TNI muda nonjok seorang sopir," demikian keterangan dalam video tersebut.
Merespons itu, Kasubdispenum Dispenal, Kolonel Fajar Rohadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Agustus 2022 silam. Fajar menegaskan, tak ada kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI dalam peristiwa itu.
"Yang merasa jadi korbannya juga udah minta maaf, karena tidak ada pemukulan, divisum juga ga bisa karena tidak ada pemukulan," ujar Fajar saat dihubungi, Kamis (27/4/2023).
Fajar menuturkan, bahwa kejadian itu telah selesai lantaran telah diproses. "Itu kejadian tahun lalu, sudah diproses," ucapnya.
Dalam rekaman vudeo itu, seorang pria sambil merekam mengaku telah dipukul oleh seseorang yang diduga anggota TNI. Sambil menunjuk anggota TNI, pria itu mengaku pemukulan telah disaksikan oleh warga sekitar.
"Nah situ sudah nonjok saya ya, situ sudah nonjok saya. Nih ada saksi, bapak ini saksi," kata pria yang mengklaim sebagai korban.
Sementara narasi dalam postingan itu, memuat keterangan bahwa aksi pemukulan terjadi karena mobil tersenggol. "Karena mobil tersenggol, TNI muda nonjok seorang sopir," demikian keterangan dalam video tersebut.
Merespons itu, Kasubdispenum Dispenal, Kolonel Fajar Rohadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Agustus 2022 silam. Fajar menegaskan, tak ada kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI dalam peristiwa itu.
"Yang merasa jadi korbannya juga udah minta maaf, karena tidak ada pemukulan, divisum juga ga bisa karena tidak ada pemukulan," ujar Fajar saat dihubungi, Kamis (27/4/2023).
Fajar menuturkan, bahwa kejadian itu telah selesai lantaran telah diproses. "Itu kejadian tahun lalu, sudah diproses," ucapnya.
(hab)