Pembatasan Truk Sumbu 3 Roda saat Arus Mudik Lebaran Dianggap Kemunduran

Rabu, 12 April 2023 - 17:51 WIB
loading...
Pembatasan Truk Sumbu 3 Roda saat Arus Mudik Lebaran Dianggap Kemunduran
Beberapa pihak baik dari masyarakat maupun industri menilai pelarangan beroperasinya truk sumbu 3 roda saat momen Lebaran 2023 sebagai kemunduran dari manajemen yang telah diterapkan pada Lebaran 2022 lalu. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Beberapa pihak baik dari masyarakat maupun industri menilai pelarangan beroperasinya truk sumbu 3 roda saat momen Lebaran 2023 sebagai kemunduran dari manajemen yang telah diterapkan pada Lebaran 2022 lalu. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap musim Lebaran 2023 ada perbaikan manajemen arus mudik di lapangan.

"Saya berharap perencanaan dan manajemen yang baik. Masyarakat yang melakukan mudik Lebaran tahun ini mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Secara detail, yang bekerja di lapangan itu harus betul-betul melihat sehingga perbaikan manajemen tahun lalu untuk arus mudiknya harus lebih baik,” ujar Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju guna membahas persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Banten, belum lama ini.
Baca juga: Dilarang Melintas, Cek Aturan Baru Angkutan Barang Selama Lebaran 2023

Pada mudik Lebaran 2022, tidak ada pelarangan truk sumbu 3 untuk beroperasi. Diketahui, truk sumbu tiga ini merupakan transportasi utama untuk pengangkutan air galon dan produk-produk ekspor impor. Namun, pada momen Lebaran 2023 ini truk sumbu tiga untuk mengangkut air galon dan produk-produk ekspor impor dilarang beroperasi.

Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Mufti Mubarok mengaku tidak setuju pelarangan angkutan logistik ketika momen Lebaran hanya karena alasan kemacetan. Justru pelarangan membuat masyarakat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan terutama air minum.

“Nggak usah dilarang-larang menurut saya. Ini kan tradisi mudik yang sudah turun-temurun. Seharusnya tradisi keagamaan ini disupport bukan dihalang-halangi. Pemerintah seharusnya bukan melarang tapi memikirkan bagaimana mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik itu semuanya bisa aman dan safety,” ungkapnya.

Jika angkutan logistik dilarang menjelang Idulfitri, masyarakat justru akan menjadi kesulitan membeli air minum untuk persiapan Lebaran saat berada di kampung halamannya.

Adanya perbaikan infrastruktur jalan yang sudah lebih baik saat ini termasuk pelebaran-pelebaran jalan seharusnya untuk momen Lebaran tahun ini tidak ada lagi permasalahan terkait kemacetan jalan.

“Menurut kami tidak terlalu ada hambatan meskipun angkutan logistik beroperasi. Tapi, kalau pemerintah memaksa ingin regulasi itu tetap dijalankan, saya kira itu sebuah kekonyolan,” ucapnya.

Kepala Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi menginginkan tidak terjadi kelangkaan pasokan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada saat Lebaran. “Industri-industri terkait kebutuhan masyarakat harus bisa menyediakan stok yang banyak agar tidak terjadi kelangkaan barang-barang di masyarakat,” katanya.

Para eksportir berteriak dan sangat keberatan dengan aturan pelarangan beroperasi truk sumbu tiga pada momen Lebaran. Menurut Sekjen DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro, aturan ini jelas-jelas akan merugikan eksportir Indonesia dan berdampak juga terhadap perekonomian nasional.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)