18 Orang Diduga Jadi Korban Penipuan Investasi Jual Beli Hewan Langka di Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Polresta Bogor Kota membongkar praktik penipuan dan investasi jual beli hewan dilindungi yakni harimau benggala. Atas kasus ini, korbannya mengalami kerugian sekitar Rp1 miliar.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, kasus ini berawal dari laporan salah seorang korban pada bulan Maret 2023. Awalnya, korban dijanjikan oleh pelaku yang merupakan wanita berinisial TF (31) terkait jual beli hewan langka.
"Pelaku meyakinkan korban, bahwa dia mampu mendatangkan satwa langka dari luar negeri kemudian diperjualbelikan di Indonesia," kata Rizka kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Pelaku menjanjikan keuntungan korban Rp100 juta. Korban pun tertarik dan akhirnya menginvestasikan uangnya kepada pelaku sebesar Rp200 juta.
"Korban kerugian Rp200 juta. Hewan yang dijanjikan adalah harimau," ujarnya.
Tetapi, uang dijanjikan dalam investasi tersebut tak kunjung diterima korban. Sehingga, kasus ini dilaporkan kepada Satreskrim Polresta Bogor Kota.
"Setelah diklarifikasi, tidak pernah ada upaya perizinan memasukkan satwa langka ke Indonesia. Itu cuma sebagai modus pelaku. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengirim foto dan video ke korban sehingga korban tertarik dan mentransfer pelaku namun realisasinya tidak terlaksana," bebernya.
Dalam kasus ini, sedikitnya ada 18 orang yang menjadi korban. Apabila dijumlahkan, total kerugian seluruh korbannya mencapai Rp1 miliar.
"Korbannya kurang lebih ada 18 orang. Tapi, korban yang satu laporan itu kerugiannya Rp200 juta. Kalau ditotalkan seluruh korban angkanya diperkirakan Rp1 miliar," tuturnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang penipuan atau penggelapan ancaman hukuman empat tahun penjara.
"Kalau yang diiming-imingi pelaku bisa datang ke Polresta untuk kita bantu," pungkasnya. Baca Juga: Jual Satwa Langka via Online, Pasangan Suami Istri Ditangkap
Lihat Juga: 6 Harimau Malaya Mati dalam Kecelakaan di Jalan Raya
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, kasus ini berawal dari laporan salah seorang korban pada bulan Maret 2023. Awalnya, korban dijanjikan oleh pelaku yang merupakan wanita berinisial TF (31) terkait jual beli hewan langka.
"Pelaku meyakinkan korban, bahwa dia mampu mendatangkan satwa langka dari luar negeri kemudian diperjualbelikan di Indonesia," kata Rizka kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Pelaku menjanjikan keuntungan korban Rp100 juta. Korban pun tertarik dan akhirnya menginvestasikan uangnya kepada pelaku sebesar Rp200 juta.
"Korban kerugian Rp200 juta. Hewan yang dijanjikan adalah harimau," ujarnya.
Tetapi, uang dijanjikan dalam investasi tersebut tak kunjung diterima korban. Sehingga, kasus ini dilaporkan kepada Satreskrim Polresta Bogor Kota.
"Setelah diklarifikasi, tidak pernah ada upaya perizinan memasukkan satwa langka ke Indonesia. Itu cuma sebagai modus pelaku. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengirim foto dan video ke korban sehingga korban tertarik dan mentransfer pelaku namun realisasinya tidak terlaksana," bebernya.
Dalam kasus ini, sedikitnya ada 18 orang yang menjadi korban. Apabila dijumlahkan, total kerugian seluruh korbannya mencapai Rp1 miliar.
"Korbannya kurang lebih ada 18 orang. Tapi, korban yang satu laporan itu kerugiannya Rp200 juta. Kalau ditotalkan seluruh korban angkanya diperkirakan Rp1 miliar," tuturnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang penipuan atau penggelapan ancaman hukuman empat tahun penjara.
"Kalau yang diiming-imingi pelaku bisa datang ke Polresta untuk kita bantu," pungkasnya. Baca Juga: Jual Satwa Langka via Online, Pasangan Suami Istri Ditangkap
Lihat Juga: 6 Harimau Malaya Mati dalam Kecelakaan di Jalan Raya
(mhd)