Pekan Depan, Polisi Bakal Gelar Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Tenjo Bogor
loading...
Polisi bakal segera melakukan rekonstruksi kasus mutilasi pria asal Kota Medan yang jasadnya ditemukan di Tenjo, Kabupaten Bogor. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A
A
A
BOGOR - Polisi bakal segera melakukan rekonstruksi kasus mutilasi pria asal Kota Medan yang jasadnya ditemukan di Tenjo, Kabupaten Bogor. Rekonstruksi sedianya digelar pada pekan depan.
"Rencana minggu depan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Sabtu (1/4/2023).
Rekonstruksi ini akan melibatkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Setelah selesai, berkas kasus mutilasi baru akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor.
"Kita akan melaksanakan rekonstruksi dulu dengan JPU. Setelah itu jika berkas sudah selesai kami akan segera limpahkan ke JPU," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku mutilasi berinisial DA (35) di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor. Pelaku berhasil diringkus oleh polisi di wilayah Yogyakarta.
Adapun kasus ini bermula dari temuan mayat pria dalam koper tanpa kepala dan kaki pada Rabu 15 Maret 2023. Hasil identifikasi, korban berinisial R.
Kepada polisi, pelaku nekat memutilasi korbannya karena terlibat pertengkaran. Pelaku menolak permintaan korban untuk melakukan hand job.
"Rencana minggu depan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Sabtu (1/4/2023).
Rekonstruksi ini akan melibatkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Setelah selesai, berkas kasus mutilasi baru akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor.
"Kita akan melaksanakan rekonstruksi dulu dengan JPU. Setelah itu jika berkas sudah selesai kami akan segera limpahkan ke JPU," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku mutilasi berinisial DA (35) di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor. Pelaku berhasil diringkus oleh polisi di wilayah Yogyakarta.
Adapun kasus ini bermula dari temuan mayat pria dalam koper tanpa kepala dan kaki pada Rabu 15 Maret 2023. Hasil identifikasi, korban berinisial R.
Kepada polisi, pelaku nekat memutilasi korbannya karena terlibat pertengkaran. Pelaku menolak permintaan korban untuk melakukan hand job.
(mhd)
Explore More