KORAN SINDO Raih Penghargaan Baznas Kategori Media Pewarta Gerakan Zakat Terbaik

Rabu, 22 Maret 2023 - 22:05 WIB
loading...
KORAN SINDO Raih Penghargaan...
Koran SINDO meraih penghargaan dari Baznas sebagai media cetak nasional yang aktif dan positif mengampanyekan gerakan berzakat. Foto/KORAN SINDO
A A A
JAKARTA - Koran SINDO meraih penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai media cetak nasional yang secara aktif dan positif mengampanyekan gerakan berzakat. Penghargaan ini diberikan dalam acara BAZNAS AWARD 2023 di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Penghargaan diserahkan oleh Deputi 2 Baznas Imdadun Rahmat kepada Redaktur PelaksanaKORAN SINDO Abdul Hakim. KORAN SINDO berhasil mendapatkan penghargaan pada kategori Media Cetak Pewarta Gerakan Zakat Terbaik.



Dua media di bawah MNC Group juga diganjar penghargaan dari Baznas yakni MNC Trijaya FM dan Okezone.com. Trijaya FM mendapat penghargaan kategori Radio Pewarta Gerakan Zakat Terbaik, sedang Okezone.com kategori Media Online Pewarta Gerakan Zakat Terbaik.

Abdul Hakim menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi tinggi yang diberikan Baznas. Dia menilai sudah seharusnya media memiliki tanggung jawab bersama untuk turut menyukseskan program yang diusung Baznas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kolaborasi ini harus terus dijaga. Prestasi ini menjadi prestasi bersama dari tim di KORAN SINDO. Dan ini prestasi untuk kita semua,” kata Hakim.



Dia mengakui penghargaan yang diraih KORAN SINDO ini menjadi sebuah penambah semangat untuk seluruh tim. Di tengah perubahan global yang sangat cepat ini, KORAN SINDO masih terus dapat menyajikan informasi pada masyarakat.

“Alhamdulillah di tengah berbagai tantangan, kita masih dapat apresiasi dan rekognisi,” ujarnya.

Selain kepada media massa, BAZNAS AWARD 2023 juga diberikan antara lain kepada insan pers, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sejumlah gubernur, bupati, wali kota, perusahaan dan komunitas pegiat zakat.

Kegiatan BAZNAS AWARD 2023 diselenggarakan dalam rangka HUT ke-22 BAZNAS. Untuk tahun ini, ada 272 pihak yang menerima anugerah BAZNAS AWARD dengan berbagai kategori.



Najwa Shihab, penerima penghargaan kategori Tokoh Insan Pers Pendukung Zakat Sejahterakan Umat menilai momen ini menjadi pengingat terus tentang pentingnya berzakat serta mengajak masyarakat untuk terus berzakat melalui BAZNAS.

“Ini juga mengingatkan tanggung jawab kita untuk terus menerus memastikan dana zakat kita dikelola sebagaimana mestinya,” katanya.

Dia berharap ke depan BAZNAS semakin maju dan profesional dan semakin bisa mewujudkan kesejahteraan sosial. “Karena tujuan zakat tentunya, kan untuk lahirnya kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Pada BAZNAS AWARD ini, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin hadir sekaligus berpartisipasi dalam Program Menulis Alqur’an sebagai Tarhib menyambut Ramadhan 2023. Wapres menuliskan ayat-ayat dalam surah terakhir Alqur`an.

Dalam sambutannya, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, ibarat makhluk hidup BAZNAS memerlukan ekosistem yang baik. “Dengan BAZNAS AWARD penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran kebermanfaatan zakat diharapkan semakin meningkat,” kata Wapres.

Wapres juga menekankan bahwa semua aktivitas zakat sudah seharusnya dikelola secara profesional dan amanah. Sebagai lembaga pengelola zakat nasional, BAZNAS sudah seharusnya berperan aktif dalam mengoptimalkan ekosistem dan pengelolaan zakat secara nasional.

“Jadikan BAZNAS AWARD ini sebagai bagian memperkuat pondasi ekosistem zakat nasional, karena penerima BAZNAS AWARD tidak lain adalah unsur dan komponen utama pendukung zakat,” ujarnya.

Ma'ruf Amin berpesan agar BAZNAS mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan masing-masing komponen ekosistem zakat dan stakeholder lainnya guna penguatan pengelolaan zakat nasional. “Pemerintah sudah berkomitmen dengan mendorong pelaksana zakat melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS),” tambahnya.

Ketua BAZNAS KH Noor Achmad menuturkan, BAZNAS AWARD adalah upaya untuk mengapresiasi aktivitas perzakatan yang ada di Indonesia. Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang telah ikut menyosialisasikan zakat ke berbagai daerah dan berbagai tempat, sehingga menghasilkan peningkatan zakat 30 hingga 35%.

Dikatakan, tahun ini, BAZNAS mengusung tagline ‘Berkah Berzakat, Terima Kasih Muzaki dan Terima Kasih Mustahik’. “Karena ternyata selama pandemi Covid-19 kita bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Itulah yang kami sebut sebagai berkah zakat,” katanya.

Disebutkan, selama pandemi Covid-19, peningkatan masyarakat berinfak dan bersedekah begitu luar biasa, sehingga angkanya melebihi 40%, dan kebanyakan dari kalangan anak-anak muda.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki di seluruh Indonesia. Zakat, infak, dan sedekah mereka dinantikan oleh masyarakat yang membutuhkan. Jika kita bersama-sama meningkatkan zakat, kita bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia,” ujarnya.

Bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan, BAZNAS juga menyelenggarakan Tarhib Ramadhan dengan program Menulis Al-Qur`an yang melibatkan 1.000 Amil, 1.000 Muzaki, dan 1.000 Mustahik di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini telah dimulai sejak Jumat (10/3) di seluruh Indonesia. BAZNAS pun berhasil meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori Penulisan Alqur'an oleh 1.000 Amil dengan metode follow the line.

Penulisan Alquran yang melibatkan seluruh amil BAZNAS di BAZNAS Pusat dan BAZNAS Provinsi seluruh Indonesia, dilakukan di dua mushaf besar ukuran A3+ dan 22 mushaf ukuran B5. Dua mushaf ukuran A3+ ditulis oleh amil di BAZNAS Pusat, sementara 22 mushaf ukuran B5 ditulis di BAZNAS provinsi seluruh Indonesia.

Ketua BAZNAS menyambut baik pencapaian yang diraih para amil BAZNAS. Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada Wapres Ma'ruf yang telah berpartisipasi dalam penulisan kitab suci ini.

“Terima kasih banyak kepada Wapres Ma'ruf Amin yang telah menyempatkan waktunya untuk melakukan penulisan akhir. Penulisan Alquran yang dilakukan 1.000 amil ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Alhamdulillah kami sangat bersyukur para amil dapat menyelesaikan apa yang telah dimulai dengan baik,” katanya.

Dia menambahkan, menulis Alqur'an memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Di antaranya meningkatkan kualitas membaca Alqur'an, meningkatkan keterampilan menulis, mendapatkan pahala, menjaga kehormatan Alqur'an, dan masih banyak lagi.

“Dengan menulis Alquran, salah satunya, seseorang juga dapat menjaga kehormatan Alqur'an. Dalam Islam, Alquran dianggap sebagai kitab suci yang harus dihormati dan dijaga dengan baik. Dengan menulis Alqur'an, seseorang dapat membantu memperkuat hubungannya dengan Alqur'an dan menjaga kehormatan kitab suci tersebut,” ujarnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)