Mengenal Plumpang, Wilayah di Jakarta Utara Lokasi Kejadian Kebakaran Dahsyat Depo Pertamina

Selasa, 07 Maret 2023 - 20:33 WIB
loading...
Mengenal Plumpang, Wilayah di Jakarta Utara Lokasi Kejadian Kebakaran Dahsyat Depo Pertamina
Wilayah Plumpang, Jakarta Utara selama ini dikenal sebagai Depo Pertamina. Jumat (3/3/2023), Plumpang makin ramai dibicarakan karena kejadian kebakaran Depo Pertamina yang menewaskan belasan korban jiwa. Foto: Dok MPI
A A A
JAKARTA - Wilayah Plumpang , Jakarta Utara selama ini dikenal sebagai Depo Pertamina . Jumat (3/3/2023), Plumpang makin ramai dibicarakan karena kejadian kebakaran Depo Pertamina yang menewaskan belasan korban jiwa.

Selain korban jiwa, ratusan warga lainnya terpaksa mengungsi ke tempat aman. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran dahsyat Depo Pertamina Plumpang.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Damkar: Objek Kebakaran Pipa Bensin

Depo Pertamina Plumpang dibangun pada tahun 1972 dan beroperasi 2 tahun setelahnya. Depo ini memiliki kapasitas tangki penimbun sebanyak 291.889 kiloliter. Depo Pertamina Plumpang merupakan terminal paling vital di Tanah Air karena memasok 20 persen BBM di Indonesia atau sekitar 16.504 kiloliter.

Berdasarkan catatan, kebakaran Depo Pertamina pada 3 Maret 2023 bukanlah kali pertama. Pada 2009, Pertamina Plumpang juga pernah terbakar. Hal tersebut lantaran adanya percikan api yang muncul akibat gesekan alat slot ukur dan pengambil sampel BBM.

Melihat sejarahnya, bagaimana asal muasal keberadaan wilayah Plumpang? Dalam buku 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe karya Zaenuddin HM, nama Plumpang di Jakarta Utara sama dengan sebuah desa di Tuban yang memiliki kisah terkait tokoh-tokoh pewayangan.

Banyak warga Desa Plumpang yang menetap di Jakarta Utara sehingga wilayah itu juga dikenal dengan nama Plumpang.

Versi lainnya mengenai Plumpang. Pada masa kolonial Belanda, Plumpang merupakan wilayah pertanian. Sebagian besar penduduknya menanam padi hingga mampu memanennya dan menjadi beras.

Karena pada masa itu belum ada alat mumpuni yang mampu merontokkan beras, maka warga menggunakan Alu (alat besar dan panjang yang terbuat dari batu) dan Lumpang (sebuah alat berbentuk bulat sedikit kotak, memiliki lubang, dan terbuat dari kayu).

Banyak warga yang kemudian menggabungkan nama kedua alat itu kemudian menyebutnya sebagai Plumpang.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)