Opening di Masa Pandemi, Mal Pertama di Sawangan Lakukan Ini Cegah Covid-19
loading...
A
A
A
DEPOK - The Park Sawangan resmi dibuka hari ini. Opening dilakukan pengelola di tengah pandemi Covid-19. Sebagai mal pertama di Sawangan, The Park merupakan ikon baru di bagian Barat Kota Depok dengan luas lahan 52.000 meter persegi dalam bangunan 5 lantai. Mal ini memiliki total luas lantai 56.528 meter persegi dan luas area yang disewakan (NLA) 36.000 meter persegi.
Head of Commercial Marketing NWP Retail, perusahaan induk pengelola The Park Sawangan, Teges Prita Soraya, mengatakan, The Park Sawangan berada di lokasi yang sangat strategis, di tengah-tengah area residensial Sawangan dan Bojongsari, serta dilewati oleh Jalan Raya Parung Ciputat, Kecamatan Bojongsari Kota Depok, yang menjadi penghubung antara Kota Depok, Tangerang, Bogor dan Jakarta.
“Kami merasa bersyukur bahwa di tengah pandemi ini kami masih bisa membuka pusat perbelanjaan yang kami tahu sudah lama dinanti-nanti warga Sawangan, Bojongsari, dan sekitarnya. Tentunya kesehatan dan keselamatan para pengunjung merupakan prioritas utama kami. Untuk itu kami sudah mengimplementasikan teknologi terkini yang dapat mencegah penyebaran Covid-19, selain ketat menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Teges, Kamis (16/7/2020).
Kata dia, sebelum secara resmi dibuka The Park Sawangan telah melakukan pembersihan secara menyeluruh, serta melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area mal. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkala, terutama pada bagian-bagian yang sering disentuh, seperti handle pintu, handrail eskalator, keran wastafel, serta seluruh ruangan-ruangan yang ada di The Park Sawangan.
Dalam mengatur dan mengontrol jumlah pengunjung yang masuk ke dalam mal, The Park Sawangan telah menempatkan sejumlah alat penghitung otomatis dengan teknologi Real Time People Counting di setiap pintu masuk. (Baca juga: Buka Mulai 16 Juni, Begini Protokol Pengunjung Masuk Mal di Kota Depok)
“Teknologi ini penting agar kami dapat membatasi jumlah pengunjung yang masuk, yaitu sebanyak 50% dari kapasitas, sehingga pengunjung dapat berbelanja dengan aman dan nyaman di The Park Sawangan. Bahkan dari sebelum masuk mal pun, kami sudah menyediakan fasilitas cuci tangan tanpa sentuhan di beberapa pintu masuk utama serta alat pengecekan suhu otomatis,” ucapnya.
Teges memastikan The Park Sawangan sudah dilengkapi berbagai teknologi terkini yang dapat mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19, antara lain tombol lift tanpa sentuhan, wastafel toilet tanpa sentuhan, teknologi air disinfection device pada saluran sirkulasi udara, yang berfungsi untuk mensterilkan udara di seluruh area interior mall dari virus dan bakteri secara otomatis. Kemudian dilengkapi dengan automated UV surface disinfectant pada pegangan eskalator, yang secara otomatis membersihkan pegangan eskalator ketika sabuk pegangan berputar di dalam menggunakan sinar UV.
The Park Sawangan juga telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat bagi seluruh pengunjung, staff serta tenant, yaitu wajib menggunakan masker selama berada di seluruh area mal, mencuci tangan, serta melakukan pengecekan suhu tubuh pada fasilitas yang telah disediakan, dan menjaga jarak aman selama berbelanja.
“Upaya-upaya yang kami lakukan dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19 ini juga disambut baik dan didukung oleh tenant-tenant kami. Sejak hari pertama dibuka, seluruh tenant sudah ikut menerapkan protokol tersebut bagi para karyawan dan pelanggannya, antara lain pengecekan suhu, penyediaan hand sanitizer, melakukan pembatasan jumlah pengunjung di dalam toko, serta mengatur posisi duduk di gerainya agar tetap mematuhi aturan physical distancing,” katanya.
Hadirnya The Park Sawangan dianggap memberikan dampak positif yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah, selain membantu penyerapan tenaga kerja, juga meningkatkan pendapatan daerah terutama dari sektor pajak. “Kami berharap, mall ini tidak hanya sekedar menjadi destinasi berbelanja namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam membangun kebiasaan baru menjelang masa new normal,” pungkasnya.
Head of Commercial Marketing NWP Retail, perusahaan induk pengelola The Park Sawangan, Teges Prita Soraya, mengatakan, The Park Sawangan berada di lokasi yang sangat strategis, di tengah-tengah area residensial Sawangan dan Bojongsari, serta dilewati oleh Jalan Raya Parung Ciputat, Kecamatan Bojongsari Kota Depok, yang menjadi penghubung antara Kota Depok, Tangerang, Bogor dan Jakarta.
“Kami merasa bersyukur bahwa di tengah pandemi ini kami masih bisa membuka pusat perbelanjaan yang kami tahu sudah lama dinanti-nanti warga Sawangan, Bojongsari, dan sekitarnya. Tentunya kesehatan dan keselamatan para pengunjung merupakan prioritas utama kami. Untuk itu kami sudah mengimplementasikan teknologi terkini yang dapat mencegah penyebaran Covid-19, selain ketat menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Teges, Kamis (16/7/2020).
Kata dia, sebelum secara resmi dibuka The Park Sawangan telah melakukan pembersihan secara menyeluruh, serta melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area mal. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin dan berkala, terutama pada bagian-bagian yang sering disentuh, seperti handle pintu, handrail eskalator, keran wastafel, serta seluruh ruangan-ruangan yang ada di The Park Sawangan.
Dalam mengatur dan mengontrol jumlah pengunjung yang masuk ke dalam mal, The Park Sawangan telah menempatkan sejumlah alat penghitung otomatis dengan teknologi Real Time People Counting di setiap pintu masuk. (Baca juga: Buka Mulai 16 Juni, Begini Protokol Pengunjung Masuk Mal di Kota Depok)
“Teknologi ini penting agar kami dapat membatasi jumlah pengunjung yang masuk, yaitu sebanyak 50% dari kapasitas, sehingga pengunjung dapat berbelanja dengan aman dan nyaman di The Park Sawangan. Bahkan dari sebelum masuk mal pun, kami sudah menyediakan fasilitas cuci tangan tanpa sentuhan di beberapa pintu masuk utama serta alat pengecekan suhu otomatis,” ucapnya.
Teges memastikan The Park Sawangan sudah dilengkapi berbagai teknologi terkini yang dapat mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19, antara lain tombol lift tanpa sentuhan, wastafel toilet tanpa sentuhan, teknologi air disinfection device pada saluran sirkulasi udara, yang berfungsi untuk mensterilkan udara di seluruh area interior mall dari virus dan bakteri secara otomatis. Kemudian dilengkapi dengan automated UV surface disinfectant pada pegangan eskalator, yang secara otomatis membersihkan pegangan eskalator ketika sabuk pegangan berputar di dalam menggunakan sinar UV.
The Park Sawangan juga telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat bagi seluruh pengunjung, staff serta tenant, yaitu wajib menggunakan masker selama berada di seluruh area mal, mencuci tangan, serta melakukan pengecekan suhu tubuh pada fasilitas yang telah disediakan, dan menjaga jarak aman selama berbelanja.
“Upaya-upaya yang kami lakukan dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19 ini juga disambut baik dan didukung oleh tenant-tenant kami. Sejak hari pertama dibuka, seluruh tenant sudah ikut menerapkan protokol tersebut bagi para karyawan dan pelanggannya, antara lain pengecekan suhu, penyediaan hand sanitizer, melakukan pembatasan jumlah pengunjung di dalam toko, serta mengatur posisi duduk di gerainya agar tetap mematuhi aturan physical distancing,” katanya.
Hadirnya The Park Sawangan dianggap memberikan dampak positif yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah, selain membantu penyerapan tenaga kerja, juga meningkatkan pendapatan daerah terutama dari sektor pajak. “Kami berharap, mall ini tidak hanya sekedar menjadi destinasi berbelanja namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam membangun kebiasaan baru menjelang masa new normal,” pungkasnya.
(thm)