Curhat Warga Gang Besan Serpong ke Polisi RW: Kita Cuma Minta Jalan Dibuka Lagi

Kamis, 23 Februari 2023 - 18:53 WIB
loading...
Curhat Warga Gang Besan Serpong ke Polisi RW: Kita Cuma Minta Jalan Dibuka Lagi
Warga curhat pada Polisi RW mengenai penutupan Gang Besan, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ditembok beton. Foto: MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Warga curhat pada Polisi RW mengenai penutupan Gang Besan , Rawa Buntu, Serpong , Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ditembok beton. Yani (54) dan Kisman (65) bercerita asal muasal Gang Besan hingga ditutup oleh pengusaha yang hendak membangun gedung parkir.

Kedua sungguh tak menyangka pria berseragam dinas polisi yang asyik menyantap soto di lapaknya adalah Polisi RW. Pasutri penjual soto itu telah berjualan sejak tahun 2003 di depan Jalan Gang Besan yang kini aksesnya ditutup tembok beton.

Setelah sedikit mengenalkan diri, Iptu Rahmad Gunawan yang baru saja mendapat penugasan sebagai Polisi RW di lokasi Gang Besan memulai perbincangan ringan dengan Yani dan Kisman. Ketiganya serius saat membahas awal mula penutupan tembok di lokasi.
Baca juga: Proyek yang Tutup Akses Gang Besan Serpong Ternyata Belum Kantongi Izin

Menurut Yani, penutupan jalan berdampak pada aktivitas warga sekitar yang harus berputar jauh sekitar 2 km menuju Jalan Raya Rawa Buntu.

"Dulu mah enak-enak saja pak sebelum ditutup, dagangnya dekat di sini. Kalau saya tinggal di belakang situ dekat tower Gang Besan. Sekarang ditutup ya sudah kita harus muter jauh lewat stasiun," ujar Yani, Kamis (23/2/2023).

Lokasi lapak soto milik Yani dan Kisman berada persis di jalan depan proyek yang menutup akses masuk Gang Besan. Warga berharap bantuan polisi agar tembok beton itu dibuka kembali sebagai akses lalu lalang masyarakat.

"Kita tinggal di sini sejak tahun 95. Aktivitas lewat Gang Besan tiap hari. Menurut orang-orang sini memang ini (Gang Besan) dari dulunya sudah jalanan, nggak diperjualbelikan. Intinya mah kalau kayak kita ingin ada akses jalan buat lewat. Jadi kita cuma minta jalan dibuka lagi," ucapnya.

Mendengar curhatan itu, Gunawan berjanji menjembatani keinginan warga. Dia akan mengumpulkan pengurus lingkungan setempat seperti RT dan RW untuk mencari solusi agar persoalan tersebut tak berlarut-larut.

Penutupan akses jalan Gang Besan dengan tembok beton setinggi 2 meter berdampak pada ratusan warga yang tinggal di sekitar. Mereka terpaksa memutar sejauh 2 km ke arah jalan raya. Mediasi berupa permohonan akses jalan pun gagal.

Rencananya, bangunan komersial berupa sarana parkir akan dibangun di atas lahan tersebut. Tahapan pengerjaan di lapangan masih proses pemerataan tanah.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)