Kisah Pilu Manusia Silver di Jakut, Kecanduan Obat Terlarang hingga Jadi Budak Seks

Senin, 20 Februari 2023 - 17:22 WIB
loading...
Kisah Pilu Manusia Silver...
Kisah miris manusia silver yang berkeliaran di wilayah Koja, Jakarta Utara. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Petugas gabungan di Jakarta Utara melakukan penjaringan terhadap sejumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (15/2) silam. Dari operasi tersebut petugas mendapat beberapa manusia silver.

Manusia silver tersebut kemudian dibawa petugas ke Suku Dinas Sosial Jakarta Utara untuk didata sekaligus dibina. Salah satu manusia manusia silver yang diamankan petugas berinisial AS yang merupakan seorang gadis yang sudah dua kali terkena razia.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Sudinsos Jakarta Utara Maria Risda Pasaribu mengatakan berdasarkan dari pemeriksaan terhadap remaja berusia 14 tahun tersebut telah putus sekolah sejak lama dan memilih menjauh dari keluarga.

”Dia usianya 13-14 tahun, warga Tanah Merah, Koja. Dia masih punya orang tua. Menurut pengakuannya dia juga punya kakak sudah meninggal, punya abang, dan adik satu masih TK,” kata Maria saat dikonfirmasi pada Senin (20/2/2023).



Dari pengakuan bocah tersebut, Maria menuturkan bahwa AS terjerumus dalam dunia manusia silver setelah dirinya putus sekolah hingga akhirnya keluar dari rumah meninggalkan keluarga karena lebih memilih hidup bersama sesama manusia silver.

“Tapi dia tidak tinggal bersama orang tuanya, dia ngekos bersama teman-temannya sesama manusia silver,” sambungnya. Parahnya, dengan kehidupan tanpa pantauan orang tua, membuat AS menjadi seorang remaja yang hidup bebas.

Salah satu yang membuat petugas terheran AS mengaku menjadi seorang penyamun. Tak hanya itu saja dia juga kerap mengkonsumsi dan kecanduan obat-obatan terlarang seperti pil eksimer dan menghirup lem, hingga seks bebas dengan teman-temannya.

”Dia juga sudah melakukan pergaulan bebas. Makan obat-obatan, ngelem. Obat eksimer. Pergaulan bebas itu dia juga melakukan seks bebas itu kami tanyakan mungkin pengaruh dari obat-obatan,” ungkapnya.



Menurut Maria, selama ini AS dan teman-temannya sesama manusia silver dipimpin oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Bahkan para manusia silver tersebut harus menyetor kepada koordinator dan mereka akan mendapat obat-obatan.

”Mereka ini manusia silver harus setor Rp10 ribu ke orang yang mengkoordinir. Obat itu ada yang mensuplai ke mereka, katanya itu tidak bayar. Katanya obat itu didapat dari seorang laki-laki juru parkir liar memberikan obat itu secara gratis,”tandasnya.

Usai diamankan petugas, AS kini mendapat pembinaan di panti sosial dan akan dibina untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan akan dikembalikan ke keluarga maupun masyarakat dengan harapan tak kembali menjadi manusia silver.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)