Penampakan Proyek Komersial yang Tutup Akses Gang Besan Serpong dengan Tembok Beton
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Penutupan akses jalan Gang Besan, Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong , Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ramai diperbincangkan. Ternyata penutupan akses jalan karena di depannya ada sebuah proyek yang tengah dikerjakan.
Sebagian sisi proyek itu menutup habis akses jalan yang memiliki lebar sekitar 3 meter. Pantauan di lokasi, Selasa (14/2/2023), tembok beton setinggi lebih dari 2 meter berdiri kokoh menutup akses jalan Gang Besan.
Baca juga: 6 Fakta Akses Jalan Gang Besan Serpong Ditutup Beton, Nomor 4 Kecewa Berat
Tak tampak aktivitas pekerja di lokasi proyek, hanya terlihat gundukan tanah merah di sekitar area. Luas kawasan proyek berdasarkan sertifikat mencapai 1.618 meter.
Rencananya, bangunan komersial untuk sarana parkir akan dibangun di atas lahan tersebut. Tahapan pengerjaan di lapangan masih proses pemerataan tanah.
"Kami akan bangun tempat komersial. Rencananya tempat parkir 3 lantai," ujar Bayu, perwakilan pihak pengusaha proyek di Serpong, Tangsel, Selasa (14/2/2023).
Menurut dia, akses jalan Gang Besan yang ditutup tembok beton memiliki luas sekitar 125 meter. Ada beberapa rumah warga yang berbatasan langsung dengan tembok beton di lokasi, salah satunya rumah Nenek Masni (67) yang biasanya berjualan kopi di pinggir Jalan Raya Rawa Buntu.
Hingga kini, pihak pengusaha yang menutup akses Gang Besan dengan tembok beton bersikeras tidak akan membuka jalan. Meskipun proses mediasi yang melibatkan warga, tokoh masyarakat, anggota DPRD, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah dilakukan di Kantor Kelurahan Rawa Buntu pekan lalu.
Baca juga: Profil Pilar Saga Ichsan, Wakil Wali Kota Tangsel yang Turun Tangan Selesaikan Konflik Penutupan Gang Besan Serpong
Gang Besan telah digunakan sebagai akses jalan warga sejak puluhan tahun lalu. Warga pribumi yang tinggal di sekitar gang menyebut jalan itu telah digunakan sejak tahun 1970-an. Lebar jalannya 3 meter dengan panjang sekitar 1 km.
Pada Jumat 3 Februari 2023, sejumlah pekerja menutup akses gang dengan tembok beton setinggi 2 meter. Penutupan dibuat melintang di tengah gang lalu memanjang sekitar 30 meter menutup akses rumah warga.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
Sebagian sisi proyek itu menutup habis akses jalan yang memiliki lebar sekitar 3 meter. Pantauan di lokasi, Selasa (14/2/2023), tembok beton setinggi lebih dari 2 meter berdiri kokoh menutup akses jalan Gang Besan.
Baca juga: 6 Fakta Akses Jalan Gang Besan Serpong Ditutup Beton, Nomor 4 Kecewa Berat
Tak tampak aktivitas pekerja di lokasi proyek, hanya terlihat gundukan tanah merah di sekitar area. Luas kawasan proyek berdasarkan sertifikat mencapai 1.618 meter.
Rencananya, bangunan komersial untuk sarana parkir akan dibangun di atas lahan tersebut. Tahapan pengerjaan di lapangan masih proses pemerataan tanah.
"Kami akan bangun tempat komersial. Rencananya tempat parkir 3 lantai," ujar Bayu, perwakilan pihak pengusaha proyek di Serpong, Tangsel, Selasa (14/2/2023).
Menurut dia, akses jalan Gang Besan yang ditutup tembok beton memiliki luas sekitar 125 meter. Ada beberapa rumah warga yang berbatasan langsung dengan tembok beton di lokasi, salah satunya rumah Nenek Masni (67) yang biasanya berjualan kopi di pinggir Jalan Raya Rawa Buntu.
Hingga kini, pihak pengusaha yang menutup akses Gang Besan dengan tembok beton bersikeras tidak akan membuka jalan. Meskipun proses mediasi yang melibatkan warga, tokoh masyarakat, anggota DPRD, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah dilakukan di Kantor Kelurahan Rawa Buntu pekan lalu.
Baca juga: Profil Pilar Saga Ichsan, Wakil Wali Kota Tangsel yang Turun Tangan Selesaikan Konflik Penutupan Gang Besan Serpong
Gang Besan telah digunakan sebagai akses jalan warga sejak puluhan tahun lalu. Warga pribumi yang tinggal di sekitar gang menyebut jalan itu telah digunakan sejak tahun 1970-an. Lebar jalannya 3 meter dengan panjang sekitar 1 km.
Pada Jumat 3 Februari 2023, sejumlah pekerja menutup akses gang dengan tembok beton setinggi 2 meter. Penutupan dibuat melintang di tengah gang lalu memanjang sekitar 30 meter menutup akses rumah warga.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
(jon)