Kronologi ABG Perempuan Asal Bekasi Dikeroyok Pengunjung Kafe di Kemang Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyelidiki kasus pengeroyokan yang dialami oleh seorang remaja perempuan asal Bekasi saat mendatangi kafe di kawasan Taman Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Akibat kejadian itu, korban berinisial CP (16) mengalami luka di bagian kepala hingga dirawat di rumah sakit.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan pihaknya langsung bergerak ketika mendapat laporan pengeroyokan tersebut pada Sabtu, (21/1/2023). “Saksi sudah diambil keterangannya. CCTV lagi dalam pemeriksaan,” kata Mashuri, Minggu (22/1/2023).
Mashuri mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi peristiwa ini bermula ketika korban dan pelaku terlibat cekcok di dalam kafe hingga berakhir baku hantam. “Saksi kemudian melerai dan membubarkan korban yang sedang adu pukul satu sama lain,” ucapnya.
Meski telah dilerai, keduanya ternyata masih belum terima dan melanjutkan perkelahian di luar cafe. Alhasil, CP babak belur.
Korban merupakan warga Bekasi Selatan. Ia mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang. Kejadian itu pun viral di media sosial.
Korban CP menceritakan, kejadian bermula saat dirinya bersama teman-temannya berkunjung ke kafe tersebut. Namun, saat berada di panggung tiba-tiba ditarik oleh seorang wanita yang tak dikenalinya.
"Gue (saya) ditarik sama tuh cewek, enggak ngerti maksud dan tujuannya apa. Ya gue ikutin nih dia narik gue ke bawah secara (paksa)," kata CP.
CP sempat terbentur dinding saat ditarik paksa oleh wanita tersebut. Kepada CP, wanita itu bilang telah melukai bibirnya.
CP yang tidak terima diperlakukan seperti itu lantas melakukan perlawanan. Namun, alih-alih melawan, CP justru dikeroyok dan diinjak-injak oleh tujuh orang yang diduga teman si wanita tersebut.
Saat dikeroyok, CP sempat mendengar suara pecahan beling. "Puncaknya itu pas kepala gue bocor, gue enggak tahu mereka apain gue. Yang gue ingat, gue dengar pecahan beling, di situ gue sudah benar-benar lemas," jelasnya
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan pihaknya langsung bergerak ketika mendapat laporan pengeroyokan tersebut pada Sabtu, (21/1/2023). “Saksi sudah diambil keterangannya. CCTV lagi dalam pemeriksaan,” kata Mashuri, Minggu (22/1/2023).
Mashuri mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi peristiwa ini bermula ketika korban dan pelaku terlibat cekcok di dalam kafe hingga berakhir baku hantam. “Saksi kemudian melerai dan membubarkan korban yang sedang adu pukul satu sama lain,” ucapnya.
Meski telah dilerai, keduanya ternyata masih belum terima dan melanjutkan perkelahian di luar cafe. Alhasil, CP babak belur.
Korban merupakan warga Bekasi Selatan. Ia mengaku dikeroyok oleh sejumlah orang. Kejadian itu pun viral di media sosial.
Korban CP menceritakan, kejadian bermula saat dirinya bersama teman-temannya berkunjung ke kafe tersebut. Namun, saat berada di panggung tiba-tiba ditarik oleh seorang wanita yang tak dikenalinya.
"Gue (saya) ditarik sama tuh cewek, enggak ngerti maksud dan tujuannya apa. Ya gue ikutin nih dia narik gue ke bawah secara (paksa)," kata CP.
CP sempat terbentur dinding saat ditarik paksa oleh wanita tersebut. Kepada CP, wanita itu bilang telah melukai bibirnya.
CP yang tidak terima diperlakukan seperti itu lantas melakukan perlawanan. Namun, alih-alih melawan, CP justru dikeroyok dan diinjak-injak oleh tujuh orang yang diduga teman si wanita tersebut.
Saat dikeroyok, CP sempat mendengar suara pecahan beling. "Puncaknya itu pas kepala gue bocor, gue enggak tahu mereka apain gue. Yang gue ingat, gue dengar pecahan beling, di situ gue sudah benar-benar lemas," jelasnya
(thm)