3 Penyebab Dibangunnya Bandara Soekarno-Hatta untuk Menggantikan Bandara Kemayoran

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:32 WIB
loading...
3 Penyebab Dibangunnya Bandara Soekarno-Hatta untuk Menggantikan Bandara Kemayoran
Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan terluas di Indonesia. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan terluas di Indonesia . Luas dari bandara yang terletak di Tangerang ini mencapai 2.555 hektare (ha).

Meskipun usianya yang tidak muda, Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini telah menjadi bandara terbaik di Indonesia dan disusul oleh pesaingnya yakni bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan.

Pembangunan bandara terbesar Indonesia ini dimulai pada tahun 1975, yakni diawali dengan tahap pembukaan lahan dan pengaturan perbatasan provinsi.

Baca juga : Bandara Soetta Siapkan Terminal Khusus Pelayanan Haji

Dikutip dari situs web pointsgeek, pembangunan bandara ini rampung pada tanggal 1 Mei 1985 dan langsung bisa beroperasi. Kemudian pada tanggal 11 Mei 1992, pemerintah Indonesia dan kontraktor Prancis melanjutkan kesepakatan kontrak dengan adanya pembangunan terminal ke 2.

Tidak sampai disitu, pembangunan dari Bandara yang satu ini terus berkembang mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2014. Pembangunan tersebut bertujuan untuk menambah daya tampung penumpang, tercatat terakhir dapat menampung 87 juta penumpang per tahunnya.

Berdirinya bandara Internasional Soekarno-hatta ini pada awalnya difungsikan untuk menggantikan Bandara Kemayoran dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Pada saat itu Bandara Kemayoran sudah dinonaktifkan dan Bandara Halim Perdanakusuma difungsikan menjadi penerbangan militer VVIP, Charter dan penerbangan domestik lainnya.

Berdirinya Bandara Internasional Soekarno Hatta menggantikan Bandara Kemayoran tentu mempunyai alasan yang melatarbelakanginya. Adapun penyebab pembangunan Bandara Soekarno-Hatta menggantikan Bandara Kemayoran yakni sebagai berikut.

1. Letak Bandara Kemayoran yang Letaknya dekat dengan Basis Militer Indonesia

Bandara Kemayoran terletak di dekat Bandara Halim Perdanakusuma. Dengan letak yang begitu dekat membuat jalur penerbangan menyilang, sehingga membahayakan jalur penerbangan.

Operasi militer di Bandara Halim Perdanakusuma berbeda dengan operasi Bandara Kemayoran. Dalam operasi Bandara Halim Perdanakusuma dulunya tidak terencana dan tergolong mendadak terutama dalam menghadapi Agresi militer I dan II.

Dikutip dari laman setneg-ppkk, bahkan beberapa pesawat dari Bandara Kemayoran pernah terkena serangan pesawat perang. Pesawat yang pernah terkena serangan perang yakni dua DC-5, dua Brewster dan sebuah F-VII.

Baca juga : Berkat Digitalisasi, Bandara Soetta Naik Peringkat ke-35 Bandara Terbaik Dunia

2. Bandara Kemayoran Tidak Layak Digunakan

Bandara Kemayoran dibangun pada tahun 1934 dengan pesawat pertamanya DC-3 Dakota milik perusahaan penerbangan Hindia Belanda Koninklijk Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM).

Usianya yang tidak muda lagi membuat Bandara yang satu ini terpaksa ditutup. Bekas bangunan Bandara Kemayoran Jakarta sekarang ini digunakan menjadi Kompleks Pekan Raya Jakarta.

3. Memiliki Desain Daya Tampung Penumpang yang Sangat Banyak

Bandara Kemayoran merupakan bandar udara pertama yang ada di Indonesia. Maka tidak heran bandara ini menjadi bandara teramai yang ada di Indonesia.

Meskipun penerbangannya dibantu oleh Bandara Halim Perdanakusuma, jumlah penumpang pun tetap bertambah jumlahnya. Hal inilah yang menjadi salah satu utama penyebab dibangunnya Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki wilayah sangat luas.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3549 seconds (0.1#10.140)