Diduga Gangguan Jiwa, Ayah Penyandera Anak 3 Tahun di Depok Merasa Kopral TNI AD
Rabu, 11 Januari 2023 - 20:24 WIB
JAKARTA - Yudhi Wibowo alias YW (42), pelaku penyekap putri kandungnya, R (3), kini telah diamankan oleh Polres Kota Depok setelah semalaman berjibaku dibujuk di rumahnya, Jalan Haji Dimun, RT 04 RW 24, Sukamaju, Cilodong. YW diduga sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ) yang sempat mengancam warga sekitar menggunakan senapan angin, lalu berusaha menodongkan sangkur bayonet ke arah putrinya untuk disandera.
Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengky Haryadi, tim gabungan Polda Metro Jaya beserta Polres Metro Depok mengunjungi lokasi pada Selasa 10 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Menurutnya, YW merupakan warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI.
"Yang jelas yang bersangkutan warga sipil. Namun menganggap dirinya kopral peleton Angkatan Darat, dalam istilah yang bersangkutan," ujar Hengky dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Kapolres Kota Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, tim gabungan itu melakukan evakuasi putri korban yang disandera. Ia menuturkan, tim gabungan melakukan negoisasi selama enam jam.
"Kita lakukan negoisasi kurang lebih enam jam. Tepat jam 04.10 WIB, kita lakukan tindakan dengan melibatkan anggota Brimob dan kita dibantu oleh Jatanras Polda Metro Jaya, alhamdulillah anaknya bisa diselamatkan, pelaku bisa kita amankan," tuturnya.
Imran mengatakan, YW mengaku sebagai anggota TNI AD. Tetapi, menurutnya, itu yang menjadi dugaan YW mengalami dugaan sebagai ODGJ.
"Iya, mohon maaf ya karena kalau kita tanya tadi kan rekan-rekan dengar sendiri dia mengaku sebagai danton kopral. Jadi kadang-kadang jawaban yang bersangkutan ini tidak masuk akal kita, tapi kadang-kadang masuk akal," jelas Imran.
Diketahui, lantaran ditinggal istrinya karena bercerai, YW juga menyandera putri semata wayangnya (3) di kediamannya. Menurut keterangan Ketua RW 24, Sukartono, YW dilaporkan oleh warga karena mengancam warga sekitar dengan menggunakan senapan angin.
"YW itu panik saat melihat warga ramai berkerumun di depan rumahnya. Terus dia cari anaknya kemudian disandera menggunakan pisau di atas kepala anaknya," ujar Sukartono kepada awak media.
Sukartono menuturkan, tidak ada luka yang terdampak baik dari putri YW tersebut maupun warganya. Ia menjelaskan, pria tersebut hanya memberikan ancaman kepada warga agar menjauh dari kediamannya.
"Dia cuma memberikan ancaman saja, tidak ada yang terluka. Putrinya menangis saja tadi, istrinya mah posisinya sudah cerai, sudah nikah lagi malahan," katanya.
Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengky Haryadi, tim gabungan Polda Metro Jaya beserta Polres Metro Depok mengunjungi lokasi pada Selasa 10 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Menurutnya, YW merupakan warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI.
"Yang jelas yang bersangkutan warga sipil. Namun menganggap dirinya kopral peleton Angkatan Darat, dalam istilah yang bersangkutan," ujar Hengky dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Kapolres Kota Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan, tim gabungan itu melakukan evakuasi putri korban yang disandera. Ia menuturkan, tim gabungan melakukan negoisasi selama enam jam.
"Kita lakukan negoisasi kurang lebih enam jam. Tepat jam 04.10 WIB, kita lakukan tindakan dengan melibatkan anggota Brimob dan kita dibantu oleh Jatanras Polda Metro Jaya, alhamdulillah anaknya bisa diselamatkan, pelaku bisa kita amankan," tuturnya.
Imran mengatakan, YW mengaku sebagai anggota TNI AD. Tetapi, menurutnya, itu yang menjadi dugaan YW mengalami dugaan sebagai ODGJ.
"Iya, mohon maaf ya karena kalau kita tanya tadi kan rekan-rekan dengar sendiri dia mengaku sebagai danton kopral. Jadi kadang-kadang jawaban yang bersangkutan ini tidak masuk akal kita, tapi kadang-kadang masuk akal," jelas Imran.
Diketahui, lantaran ditinggal istrinya karena bercerai, YW juga menyandera putri semata wayangnya (3) di kediamannya. Menurut keterangan Ketua RW 24, Sukartono, YW dilaporkan oleh warga karena mengancam warga sekitar dengan menggunakan senapan angin.
"YW itu panik saat melihat warga ramai berkerumun di depan rumahnya. Terus dia cari anaknya kemudian disandera menggunakan pisau di atas kepala anaknya," ujar Sukartono kepada awak media.
Sukartono menuturkan, tidak ada luka yang terdampak baik dari putri YW tersebut maupun warganya. Ia menjelaskan, pria tersebut hanya memberikan ancaman kepada warga agar menjauh dari kediamannya.
"Dia cuma memberikan ancaman saja, tidak ada yang terluka. Putrinya menangis saja tadi, istrinya mah posisinya sudah cerai, sudah nikah lagi malahan," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda