Polisi Buru Pengendara Pajero Todongkan Senjata di Kelapa Gading
Senin, 26 Desember 2022 - 12:41 WIB
Pengendara mobil Pajero saat menodongkan senjata kepada pengendara lain. Aksi arogan ini terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Tangkapan layar
JAKARTA - Polisi tengah melakukan pengecekan atas beredarnya sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan aksi penodongan senjata tajam yang diduga dilakukan pengemudi mobil Mitsubishi Pajero terhadap pengendara lain.
Aksi itu diunggah diakun Instagram @JakitInfo pada Senin 26 Desember. Dalam unggahanya disebutkan aksi tersebut terjadi Minggu, 25 Desember, sekiranya malam hari.
Mobil Pajero berpelat nomor pejabat atau biasa digunakan aparat itu menodongkan sajam ke arah pengendara lain. Setelah menyalip pengemudi Pajero kemudian memotong jalur pengendara lain dan menghampiri pengendara mobil yang lain dan mengancam.
“Jangan teriak boss, kamu ngerti sen kanan, sen kiri enggak?,” kata Pengemudi Pejero
“Yang teriak siapa? Kamu kan yang nyalip’,” jawab pengendara yang ditodong.
Setelah itu, pengemudi Pajero itu kembali ke mobilnya. Kemudian meninggalkan lokasi kejadian.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengaku belum menerima adanya laporan tersebut. Pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap video tersebut. ”Kami masih cari info,” kata Edy.
Aksi itu diunggah diakun Instagram @JakitInfo pada Senin 26 Desember. Dalam unggahanya disebutkan aksi tersebut terjadi Minggu, 25 Desember, sekiranya malam hari.
Mobil Pajero berpelat nomor pejabat atau biasa digunakan aparat itu menodongkan sajam ke arah pengendara lain. Setelah menyalip pengemudi Pajero kemudian memotong jalur pengendara lain dan menghampiri pengendara mobil yang lain dan mengancam.
“Jangan teriak boss, kamu ngerti sen kanan, sen kiri enggak?,” kata Pengemudi Pejero
“Yang teriak siapa? Kamu kan yang nyalip’,” jawab pengendara yang ditodong.
Setelah itu, pengemudi Pajero itu kembali ke mobilnya. Kemudian meninggalkan lokasi kejadian.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengaku belum menerima adanya laporan tersebut. Pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap video tersebut. ”Kami masih cari info,” kata Edy.
(ams)
tulis komentar anda