Montir Bengkel di Marunda Mendadak Meninggal, Sempat Diduga karena Covid-19
Rabu, 08 Juli 2020 - 08:58 WIB
JAKARTA - Seorang pria yang merupakan montir sebuah bengkel motor di Jalan Sarang Bango, Marunda, Jakarta Utara, ditemukan tewas di tempatnya bekerja.
Penemuan montir yang tewas di depan bengkel kawasan Marunda ini sempat viral di akun Instagam @jakarta.terkini, Selasa (7/7/2020). Banyak masyarakat yang menduga bahwa pria bersarung tersebut tewas karena Covid-19. Terlebih jenazah ditangani dengan protokol Covid-19.
Namun, Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Wicaksono memastikan jika montir yang tidak diketahui identitasnya tersebut tewas karena sakit yang dideritanya. (Baca juga: Geger, Mayat Wanita Muda Ditemukan di Bawah Ranjang Penginapan)
"Jadi sebelum meninggal, si montir ini saat pagi masih mengobrol bareng tetangga dan pak RT. Di situ dia mengeluh kalau perut dan pinggangnya sakit," ujar Bryan saat dikonfirmasi SINDOnews.
Menurut Bryan, setelah mendengar keluhan montir tersebut, para tetangga langsung memberikan obat. Setelah diberi obat, kondisi si montir sempat membaik.
"Tidak berapa lama lalu mengeluh sakit kembali dan teriak lalu jatuh. Warga langsung telepon puskesmas dan tidak sempat tertolong," tukasnya. (Baca juga: Kenal di Facebook, Gadis Cantik Bergesper OSIS Ternyata Dibunuh sang Pacar)
Ia pun memastikan jika kematian montir motor ini dikarenakan sakit. "Tidak ada indikasi luka atau penganiayaan, tapi ini karena sakit," tutup Bryan.
Penemuan montir yang tewas di depan bengkel kawasan Marunda ini sempat viral di akun Instagam @jakarta.terkini, Selasa (7/7/2020). Banyak masyarakat yang menduga bahwa pria bersarung tersebut tewas karena Covid-19. Terlebih jenazah ditangani dengan protokol Covid-19.
Namun, Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Wicaksono memastikan jika montir yang tidak diketahui identitasnya tersebut tewas karena sakit yang dideritanya. (Baca juga: Geger, Mayat Wanita Muda Ditemukan di Bawah Ranjang Penginapan)
"Jadi sebelum meninggal, si montir ini saat pagi masih mengobrol bareng tetangga dan pak RT. Di situ dia mengeluh kalau perut dan pinggangnya sakit," ujar Bryan saat dikonfirmasi SINDOnews.
Menurut Bryan, setelah mendengar keluhan montir tersebut, para tetangga langsung memberikan obat. Setelah diberi obat, kondisi si montir sempat membaik.
"Tidak berapa lama lalu mengeluh sakit kembali dan teriak lalu jatuh. Warga langsung telepon puskesmas dan tidak sempat tertolong," tukasnya. (Baca juga: Kenal di Facebook, Gadis Cantik Bergesper OSIS Ternyata Dibunuh sang Pacar)
Ia pun memastikan jika kematian montir motor ini dikarenakan sakit. "Tidak ada indikasi luka atau penganiayaan, tapi ini karena sakit," tutup Bryan.
(thm)
tulis komentar anda